Logo Bloomberg Technoz

Polusi Udara Memburuk, Bangkok Imbau Warga Bekerja dari Rumah

News
22 January 2025 18:46

Matahari terbit di atas gedung yang diselimuti kabut asap di Bangkok, Thailand, Rabu (22/1/2025). (Valeria Mongelli/Bloomberg)

Matahari terbit di atas gedung yang diselimuti kabut asap di Bangkok, Thailand, Rabu (22/1/2025). (Valeria Mongelli/Bloomberg)

Pemerintah Kota Bangkok mengimbau masyarakat untuk bekerja dari rumah selama sisa minggu ini. (Valeria Mongelli/Bloomberg)

Pemerintah Kota Bangkok mengimbau masyarakat untuk bekerja dari rumah selama sisa minggu ini. (Valeria Mongelli/Bloomberg)

Himbauan ini dikeluarkan mengingat polusi udara yang diperkirakan akan memburuk. (Valeria Mongelli/Bloomberg)

Himbauan ini dikeluarkan mengingat polusi udara yang diperkirakan akan memburuk. (Valeria Mongelli/Bloomberg)

Kualitas udara di seluruh 50 distrik Bangkok diperkirakan akan tetap berada pada level oranye atau merah. (Valeria Mongelli/Bloomberg)

Kualitas udara di seluruh 50 distrik Bangkok diperkirakan akan tetap berada pada level oranye atau merah. (Valeria Mongelli/Bloomberg)

Hal ini disebabkan oleh asap kendaraan dan pembakaran tanaman, serta buruknya ventilasi udara. (Valeria Mongelli/Bloomberg)

Hal ini disebabkan oleh asap kendaraan dan pembakaran tanaman, serta buruknya ventilasi udara. (Valeria Mongelli/Bloomberg)

Untuk mengatasi polusi udara Bangkok melarang truk yang tidak memenuhi standar untuk memasuki pusat kota. (Valeria Mongelli/Bloomberg)

Untuk mengatasi polusi udara Bangkok melarang truk yang tidak memenuhi standar untuk memasuki pusat kota. (Valeria Mongelli/Bloomberg)

Hingga hari Selasa, sebanyak 21 sekolah yang berada di bawah naungan BMA telah ditutup. (Valeria Mongelli/Bloomberg)

Hingga hari Selasa, sebanyak 21 sekolah yang berada di bawah naungan BMA telah ditutup. (Valeria Mongelli/Bloomberg)

Matahari terbit di atas gedung yang diselimuti kabut asap di Bangkok, Thailand, Rabu (22/1/2025). (Valeria Mongelli/Bloomberg)
Pemerintah Kota Bangkok mengimbau masyarakat untuk bekerja dari rumah selama sisa minggu ini. (Valeria Mongelli/Bloomberg)
Himbauan ini dikeluarkan mengingat polusi udara yang diperkirakan akan memburuk. (Valeria Mongelli/Bloomberg)
Kualitas udara di seluruh 50 distrik Bangkok diperkirakan akan tetap berada pada level oranye atau merah. (Valeria Mongelli/Bloomberg)
Hal ini disebabkan oleh asap kendaraan dan pembakaran tanaman, serta buruknya ventilasi udara. (Valeria Mongelli/Bloomberg)
Untuk mengatasi polusi udara Bangkok melarang truk yang tidak memenuhi standar untuk memasuki pusat kota. (Valeria Mongelli/Bloomberg)
Hingga hari Selasa, sebanyak 21 sekolah yang berada di bawah naungan BMA telah ditutup. (Valeria Mongelli/Bloomberg)

Bloomberg, Pemerintah Kota Bangkok mengimbau masyarakat untuk bekerja dari rumah selama sisa minggu ini jika memungkinkan. Pasalnya polusi udara diperkirakan akan memburuk, yang telah menyebabkan penutupan sementara lebih dari 20 sekolah.

Kualitas udara di seluruh 50 distrik Bangkok diperkirakan akan tetap berada pada level oranye atau merah, yang menunjukkan kondisi tidak sehat, hingga Jumat (24/1/2025) nanti.

Hal ini disebabkan oleh asap kendaraan dan pembakaran tanaman, serta buruknya ventilasi udara, seperti yang disampaikan oleh Gubernur Chadchart Sittipunt dalam konferensi pers pada Selasa (21/1/2025). Minggu lalu, kota tersebut juga meminta masyarakat untuk bekerja dari rumah pada Senin dan Selasa.

Untuk mengatasi masalah polusi udara, kota tersebut akan melarang truk yang tidak memenuhi standar untuk memasuki pusat kota Bangkok pada Kamis dan Jumat.

Hingga Selasa, sebanyak 21 sekolah yang berada di bawah naungan BMA telah ditutup. Para siswa melaksanakan pembelajaran secara daring karena polusi mulai berdampak pada kegiatan belajar.

Chadchart juga menyatakan bahwa kualitas udara diperkirakan akan membaik pada akhir pekan, seiring dengan aliran udara yang diharapkan menjadi lebih baik.

(bbn)