Logo Bloomberg Technoz

Xi Jinping Resmi Jadi Presiden China 3 Periode

News
13 March 2023 14:21

Suasana sesi penutupan Kongres Rakyat Nasional (NPC) ke-14 di Balai Besar Rakyat, Beijing, China, Senin (13/3/2023). (Qilai Shen/Bloomberg)

Suasana sesi penutupan Kongres Rakyat Nasional (NPC) ke-14 di Balai Besar Rakyat, Beijing, China, Senin (13/3/2023). (Qilai Shen/Bloomberg)

Xi Jinping kembali dinobatkan sebagai presiden China untuk periode ketiga. (Qilai Shen/Bloomberg)

Xi Jinping kembali dinobatkan sebagai presiden China untuk periode ketiga. (Qilai Shen/Bloomberg)

Seluruh anggota parlemen China setuju memilih Xi sebagai presiden dalam pemilu yang tidak ada kandidat lainnya itu. (Qilai Shen/Bloomberg)

Seluruh anggota parlemen China setuju memilih Xi sebagai presiden dalam pemilu yang tidak ada kandidat lainnya itu. (Qilai Shen/Bloomberg)

Pada pertemuan itu, tidak ada yang memberikan suara menentang Xi. (Qilai Shen/Bloombe

Pada pertemuan itu, tidak ada yang memberikan suara menentang Xi. (Qilai Shen/Bloombe

Selama 10 tahun memimpin, Xi telah memberikan penekanan yang lebih besar pada isu keamanan, baik domestik maupun luar negri. (Qilai Shen/Bloomberg)

Selama 10 tahun memimpin, Xi telah memberikan penekanan yang lebih besar pada isu keamanan, baik domestik maupun luar negri. (Qilai Shen/Bloomberg)

Xi berjanji untuk menjamin bahwa partai penguasa mempertahankan posisinya yang dominan dalam politik China. (Qilai Shen/Bloomberg)

Xi berjanji untuk menjamin bahwa partai penguasa mempertahankan posisinya yang dominan dalam politik China. (Qilai Shen/Bloomberg)

"Keamanan adalah dasar untuk pembangunan, dan stabilitas adalah prasyarat untuk kemakmuran," kata Xi menutup Kongres. (Qilai Shen/Bloomberg)

Dia berjanji untuk menentang campur tangan asing di Taiwan, (Qilai Shen/Bloomberg)

Dia berjanji untuk menentang campur tangan asing di Taiwan, (Qilai Shen/Bloomberg)

Suasana sesi penutupan Kongres Rakyat Nasional (NPC) ke-14 di Balai Besar Rakyat, Beijing, China, Senin (13/3/2023). (Qilai Shen/Bloomberg)
Xi Jinping kembali dinobatkan sebagai presiden China untuk periode ketiga. (Qilai Shen/Bloomberg)
Seluruh anggota parlemen China setuju memilih Xi sebagai presiden dalam pemilu yang tidak ada kandidat lainnya itu. (Qilai Shen/Bloomberg)
Pada pertemuan itu, tidak ada yang memberikan suara menentang Xi. (Qilai Shen/Bloombe
Selama 10 tahun memimpin, Xi telah memberikan penekanan yang lebih besar pada isu keamanan, baik domestik maupun luar negri. (Qilai Shen/Bloomberg)
Xi berjanji untuk menjamin bahwa partai penguasa mempertahankan posisinya yang dominan dalam politik China. (Qilai Shen/Bloomberg)
Dia berjanji untuk menentang campur tangan asing di Taiwan, (Qilai Shen/Bloomberg)

Bloomberg News

Bloomberg - Xi Jinping memulai masa jabatan ketiga sebagai Presiden China. Hal yang belum pernah terjadi pada presiden Tiongkok sebelumnya. 

Dia mengusung tekad baru untuk memastikan stabilitas dan memperkuat kepemimpinan partai. Hal ini dianggap penting karena pertumbuhan ekonomi yang mengalami pelambatan dan konfrontasi lebih besar dengan Amerika Serikat.

"Keamanan adalah dasar untuk pembangunan, dan stabilitas adalah prasyarat untuk kemakmuran," kata Xi saat menutup Kongres Rakyat Nasional, Senin (13/3/2023).

Selain itu, dia juga berjanji akan menentang campur tangan negara asing pada polemik di Taiwan. Hal ini merujuk pada peningkatan dukungan Amerika terhadap pemerintah Taipe yang dipilih secara demokratis.

Dominasi Xi pada negara dengan jumlah penduduk 1,4 miliar jiwa ini memang semakin kuat. Dia berhasil mengubah sejumlah sistem pemerintahan dan menempatkan banyak sekutunya pada posisi kunci. Hal ini nampak jelas saat Kongres Rakyat Nasional memberikan suara bulat kepada Xi untuk masa jabatan lima tahun pada periode ketiganya sebagai presiden. 

Selama dua periode, Xi memang tampil sebagai presiden dengan fokus pada isu keamanan, baik domestik maupun luar negeri. Dalam laporannya pada Kongres Partai, Oktober 2022, Xi menyebut kata 'keamanan' sebanyak 91 kali; lebih banyak dari pada kata 'ekonomi' yang hanya muncul 60 kali. Ini adalah pertama kalinya presiden China menempatkan isu keamanan lebih tinggi dari ekonomi, sejak partai berkuasa pada 1949.

"Untuk membangun negara yang kuat, kita harus berpegang pada kepemimpinan Partai Komunis, dan kepemimpinan terpusat dan terpadu dari Komite Pusat partai," kata Xi.

(bbn)