AS Pangkas Jumlah Penerbangan Akibat Shutdown
Redaksi
10 November 2025 10:38
Bloomberg Technoz, Pemerintah Amerika Serikat (AS) akan memangkas kapasitas penerbangan hingga 10% di 40 bandara dengan volume penerbangan tertinggi di seluruh negeri.
Langkah ini diambil untuk mengurangi tekanan terhadap pengatur lalu lintas udara (air traffic controllers) dan sistem penerbangan nasional di tengah penutupan pemerintahan (government shutdown) terpanjang dalam sejarah negara itu.
Baca Juga
Menteri Transportasi AS Sean Duffy mengatakan kebijakan tersebut akan mulai berlaku pada Jumat (7/11). Ia menyampaikan hal itu dalam konferensi pers bersama Kepala Federal Aviation Administration (FAA), Bryan Bedford. FAA akan mengumumkan daftar wilayah udara dan bandara yang terdampak pada Kamis (6/11).
Menurut perusahaan analisis data penerbangan Cirium, jika kebijakan ini mencakup 40 bandara terbesar di AS, maka jumlah penerbangan yang terdampak bisa mencapai 1.800 penerbangan.
Duffy menjelaskan bahwa pengurangan penerbangan diperlukan demi menjaga keselamatan transportasi udara. Ia menambahkan, pemangkasan penerbangan internasional belum dibahas. Sementara itu, Bedford mengatakan FAA juga mempertimbangkan untuk membatasi peluncuran roket komersial dalam waktu dekat.
Dalam beberapa hari terakhir, FAA terpaksa memperlambat lalu lintas udara di banyak bandara karena kekurangan staf pengatur lalu lintas udara sejak penutupan pemerintah dimulai pada 1 Oktober. Para petugas tetap bekerja tanpa menerima gaji, yang memperparah tekanan dalam pekerjaan yang sudah penuh stres itu.
Absensi di kalangan pengatur lalu lintas udara meningkat seiring berlarutnya penutupan. Duffy menyebut bahwa dalam kondisi normal, kekurangan staf biasanya menyebabkan sekitar 5% keterlambatan penerbangan, namun dalam sebulan terakhir angka itu sering kali jauh lebih tinggi — bahkan melampaui 50% di beberapa hari tertentu.
(red)
























