Logo Bloomberg Technoz

Jakarta Makin Panas Belakangan

Andrean Kristianto
14 October 2025 18:19

Warga berjalan sambil menggunakan payung saat cuaca panas di Jalan Jend Sudirman, Jakarta, Selasa (14/10/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Warga berjalan sambil menggunakan payung saat cuaca panas di Jalan Jend Sudirman, Jakarta, Selasa (14/10/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Sepekan hari terakhir ini, sebagian wilayah Indonesia mengalami fenomena suhu panas yang cukup terik. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Sepekan hari terakhir ini, sebagian wilayah Indonesia mengalami fenomena suhu panas yang cukup terik. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Suhu udara bahkan dilaporkan mencapai 36 derajat Celsius di beberapa titik. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Suhu udara bahkan dilaporkan mencapai 36 derajat Celsius di beberapa titik. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Fenomena ini terjadi karena Indonesia masih berada dalam masa peralihan dari musim kemarau ke musim hujan.  (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Fenomena ini terjadi karena Indonesia masih berada dalam masa peralihan dari musim kemarau ke musim hujan. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

BMKG, bahwa cuaca panas ekstrem diperkirakan akan berakhir pada akhir Oktober 2025. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

BMKG, bahwa cuaca panas ekstrem diperkirakan akan berakhir pada akhir Oktober 2025. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

BMKG mencatat curah hujan akan meningkat secara bertahap mulai November 2025 hingga Januari 2026. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

BMKG mencatat curah hujan akan meningkat secara bertahap mulai November 2025 hingga Januari 2026. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Warga berjalan sambil menggunakan payung saat cuaca panas di Jalan Jend Sudirman, Jakarta, Selasa (14/10/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Sepekan hari terakhir ini, sebagian wilayah Indonesia mengalami fenomena suhu panas yang cukup terik. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Suhu udara bahkan dilaporkan mencapai 36 derajat Celsius di beberapa titik. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Fenomena ini terjadi karena Indonesia masih berada dalam masa peralihan dari musim kemarau ke musim hujan.  (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
BMKG, bahwa cuaca panas ekstrem diperkirakan akan berakhir pada akhir Oktober 2025. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
BMKG mencatat curah hujan akan meningkat secara bertahap mulai November 2025 hingga Januari 2026. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Sepekan terakhir, sebagian wilayah Indonesia mengalami fenomena suhu panas yang cukup terik pada siang hari. Suhu udara bahkan dilaporkan mencapai 36 derajat Celsius di beberapa titik.

Fenomena ini terjadi karena Indonesia masih berada dalam masa peralihan dari musim kemarau ke musim hujan. Pergeseran semu Matahari ke selatan Indonesia menyebabkan pertumbuhan awan hujan menjadi berkurang.

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, menyampaikan bahwa cuaca panas ekstrem diperkirakan akan selesai pada akhir Oktober 2025 seiring dengan datangnya musim hujan.

BMKG mencatat curah hujan akan meningkat secara bertahap mulai November 2025 hingga Januari 2026. Kenaikan curah hujan ini merupakan imbas dari fenomena La Nina lemah.

(dre)