Logo Bloomberg Technoz

Akhir Langkah Bata di Industri Alas Kaki

Andrean Kristianto
09 October 2025 14:23

Pengunjung melihat produk alas kaki di salah satu gerai PT Sepatu Bata Tbk (BATA), Jakarta, Kamis (9/10/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Pengunjung melihat produk alas kaki di salah satu gerai PT Sepatu Bata Tbk (BATA), Jakarta, Kamis (9/10/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Produsen alas kaki legendaris, PT Sepatu Bata Tbk (BATA), secara resmi memutuskan untuk menghentikan produksi alas kaki. (Bloomberg Technoz/Andre)

Produsen alas kaki legendaris, PT Sepatu Bata Tbk (BATA), secara resmi memutuskan untuk menghentikan produksi alas kaki. (Bloomberg Technoz/Andre)

Langkah ini menandai berakhirnya era Bata sebagai produsen alas kaki domestik utama di Indonesia. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Langkah ini menandai berakhirnya era Bata sebagai produsen alas kaki domestik utama di Indonesia. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bata merupakan salah satu merek yang telah lama menjadi ikon di pasar ritel di industri alas kaki. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bata merupakan salah satu merek yang telah lama menjadi ikon di pasar ritel di industri alas kaki. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Berdasarkan laporan keuangan semester I/2025, BATA mencatat rugi bersih sebesar Rp40,62 miliar. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Berdasarkan laporan keuangan semester I/2025, BATA mencatat rugi bersih sebesar Rp40,62 miliar. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Penjualan bersih turun signifikan 38,74% menjadi Rp159,43 miliar, dari sebelumnya Rp260,29 miliar. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Penjualan bersih turun signifikan 38,74% menjadi Rp159,43 miliar, dari sebelumnya Rp260,29 miliar. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

BATA sendiri telah menutup pabrik di Purwakarta pada April 2024 lalu dan PHK ratusan pekerja. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

BATA sendiri telah menutup pabrik di Purwakarta pada April 2024 lalu dan PHK ratusan pekerja. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Pengunjung melihat produk alas kaki di salah satu gerai PT Sepatu Bata Tbk (BATA), Jakarta, Kamis (9/10/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Produsen alas kaki legendaris, PT Sepatu Bata Tbk (BATA), secara resmi memutuskan untuk menghentikan produksi alas kaki. (Bloomberg Technoz/Andre)
Langkah ini menandai berakhirnya era Bata sebagai produsen alas kaki domestik utama di Indonesia. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Bata merupakan salah satu merek yang telah lama menjadi ikon di pasar ritel di industri alas kaki. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Berdasarkan laporan keuangan semester I/2025, BATA mencatat rugi bersih sebesar Rp40,62 miliar. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Penjualan bersih turun signifikan 38,74% menjadi Rp159,43 miliar, dari sebelumnya Rp260,29 miliar. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
BATA sendiri telah menutup pabrik di Purwakarta pada April 2024 lalu dan PHK ratusan pekerja. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Produsen alas kaki legendaris, PT Sepatu Bata Tbk (BATA), secara resmi memutuskan untuk menghentikan kegiatan usaha produksi alas kaki untuk kebutuhan sehari-hari.

Keputusan strategis ini diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar pada Kamis, 25 September 2025.

Berdasarkan Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), pemegang saham menyetujui perubahan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan. Perubahan tersebut secara spesifik adalah menghapus kegiatan usaha industri alas kaki.

Langkah ini menandai berakhirnya era Bata sebagai produsen alas kaki domestik utama di Indonesia, meskipun merek tersebut telah lama menjadi ikon di pasar ritel.

Meski demikian, penghentian produksi ini tidak serta merta menghilangkan merek Bata dari Indonesia. Perusahaan masih akan menjalankan bisnisnya. Berdasarkan dokumen RUPSLB, penarikan diri dari kegiatan usaha produksi lebih mengarah pada penyesuaian model bisnis dan fokus ke depan.

(dre)