Logo Bloomberg Technoz

Potret New York Dihantam Suhu Panas Ekstrem

News
25 June 2025 19:17

Pekerja menutupi kepalanya dengan kaus oblong saat suhu tinggi di New York, AS, Senin (23/6/2025). (Adam Gray/Bloomberg)

Pekerja menutupi kepalanya dengan kaus oblong saat suhu tinggi di New York, AS, Senin (23/6/2025). (Adam Gray/Bloomberg)

Central Park di New York mencapai 99F (37C) pada Selasa sore, dengan panas yang menyengat. (Adam Gray/Bloomberg)

Central Park di New York mencapai 99F (37C) pada Selasa sore, dengan panas yang menyengat. (Adam Gray/Bloomberg)

Suhu yang tinggi tersebut membebani jaringan listrik dan menyebabkan seruan untuk melakukan penghematan energi. (Adam Gray/Bloomberg)

Suhu yang tinggi tersebut membebani jaringan listrik dan menyebabkan seruan untuk melakukan penghematan energi. (Adam Gray/Bloomberg)

Bagian timur AS telah mengalami suhu tinggi minggu ini, dan peringatan panas.  (Adam Gray/Bloomberg)

Bagian timur AS telah mengalami suhu tinggi minggu ini, dan peringatan panas. (Adam Gray/Bloomberg)

Gelombang panas tersebut mendorong pemerintahan Trump untuk mengumumkan keadaan darurat listrik di AS Tenggara. (Adam Gray/Bloomberg)

Gelombang panas tersebut mendorong pemerintahan Trump untuk mengumumkan keadaan darurat listrik di AS Tenggara. (Adam Gray/Bloomberg)

Jaringan listrik mengalami tekanan saat orang-orang menyalakan AC mereka.  (Adam Gray/Bloomberg)

Jaringan listrik mengalami tekanan saat orang-orang menyalakan AC mereka. (Adam Gray/Bloomberg)

Pekerja menutupi kepalanya dengan kaus oblong saat suhu tinggi di New York, AS, Senin (23/6/2025). (Adam Gray/Bloomberg)
Central Park di New York mencapai 99F (37C) pada Selasa sore, dengan panas yang menyengat. (Adam Gray/Bloomberg)
Suhu yang tinggi tersebut membebani jaringan listrik dan menyebabkan seruan untuk melakukan penghematan energi. (Adam Gray/Bloomberg)
Bagian timur AS telah mengalami suhu tinggi minggu ini, dan peringatan panas.  (Adam Gray/Bloomberg)
Gelombang panas tersebut mendorong pemerintahan Trump untuk mengumumkan keadaan darurat listrik di AS Tenggara. (Adam Gray/Bloomberg)
Jaringan listrik mengalami tekanan saat orang-orang menyalakan AC mereka.  (Adam Gray/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Central Park di New York mencatat suhu 99°F (37°C) pada Selasa sore, bertepatan dengan pelaksanaan pemilihan pendahuluan wali kota. Kondisi panas menyengat tersebut membebani jaringan listrik dan memicu imbauan penghematan energi.

Suhu tersebut menjadi rekor tertinggi baru untuk tanggal tersebut, sedikit lebih rendah dari 101°F yang tercatat pada 27 Juni 1966 dan 29 Juni 1934. Pengamatan suhu di taman ini telah dilakukan sejak tahun 1868 oleh National Weather Service.

Wilayah timur Amerika Serikat mengalami suhu ekstrem sepanjang minggu, dengan peringatan panas dari Texas timur hingga Maine utara. Pemerintahan Trump menetapkan keadaan darurat listrik di wilayah Tenggara, memberi kelonggaran batas polusi bagi utilitas untuk meningkatkan pembangkitan listrik. Harga listrik spot di New York City mencapai $2.458,12 per megawatt-jam pada pukul 17.05 waktu setempat, sementara di Long Island mencapai $2.800, naik 600% dari harga pasar hari depan.

Beberapa wilayah New York City mengalami pemadaman listrik sejak Senin, dengan Consolidated Edison Inc. dan PSEG Long Island menyerukan penghematan energi. Operator sistem kelistrikan negara bagian New York mengeluarkan peringatan atas potensi rendahnya cadangan daya, dan Amtrak melaporkan perlambatan perjalanan akibat suhu tinggi yang memengaruhi kondisi rel dan kabel.

(bbn)