Potret Demo Antideportasi yang Ricuh di Los Angeles
Redaksi
09 June 2025 20:06
Bloomberg Technoz, Jakarta - Ketegangan meningkat di Los Angeles (LA) pada hari ketiga protes antideportasi, saat demonstran bentrok dengan penegak hukum sementara Presiden Donald Trump dan Gubernur California Gavin Newsom saling menyalahkan atas kerusuhan dan tanggung jawab untuk memulihkan ketertiban.
Kedatangan pasukan Garda Nasional yang dikerahkan oleh Trump selama akhir pekan lalu memicu kemarahan warga yang memprotes kebijakan deportasi yang luas dari pemerintah, kata pejabat setempat. Bentrokan meningkat Minggu malam (8/6/2025) waktu setempat, dengan beberapa orang melakukan vandalisme dan kekerasan, termasuk membakar mobil. Menurut pejabat LAPD, hampir 30 orang ditangkap pada hari Sabtu. Setidaknya 10 orang ditangkap pada hari Minggu dan tiga petugas terluka.
Baca Juga
Demonstrasi yang menegangkan itu menyusul protes selama dua hari yang dipicu oleh penggerebekan imigrasi AS di seluruh wilayah.
Setidaknya 2.000 personel Garda Nasional akan dikerahkan “selama 60 hari atau sesuai kebijakan Menteri Pertahanan,” demikian pernyataan Gedung Putih pada Sabtu (7/6/2025) malam. Menteri Pertahanan Pete Hegseth mengatakan di platform X bahwa Marinir juga akan dimobilisasi “jika kekerasan terus berlanjut.”
Pengerahan semacam ini biasanya dilakukan atas permintaan pejabat negara bagian, namun Gubernur California Gavin Newsom menyebut langkah tersebut tidak perlu dan menuduh pemerintahan Trump sengaja menciptakan kekacauan melalui “penggerebekan imigrasi yang kacau balau” demi menciptakan tontonan publik.
(red/wep)