Logo Bloomberg Technoz

Gunungan Sampah Tangsel di Antara Hiruk Pikuk Pengguna Jalan

Andrean Kristianto
23 April 2025 19:47

Warga membuang sampah di jalan raya Cimanggis, Ciputat, Tangsel, Rabu (23/4/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Warga membuang sampah di jalan raya Cimanggis, Ciputat, Tangsel, Rabu (23/4/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Sampah-sampah yang terdiri atas sisa makanan, plastik, hingga limbah pasar itu menggunung hingga 2 meter. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Sampah-sampah yang terdiri atas sisa makanan, plastik, hingga limbah pasar itu menggunung hingga 2 meter. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Akibat tumpukan sampah yang menggunung tersebut, lalu lintas menjadi padat. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Akibat tumpukan sampah yang menggunung tersebut, lalu lintas menjadi padat. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Tingginya tumpukan sampah diperparah dengan aktivas warga yang ikut membuang sampah di lokasi tersebut. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Tingginya tumpukan sampah diperparah dengan aktivas warga yang ikut membuang sampah di lokasi tersebut. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

peningkatan tumpukan sampah juga disebabkan oleh terganggunya pola pengangkutan. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

peningkatan tumpukan sampah juga disebabkan oleh terganggunya pola pengangkutan. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Terganggunya pola pengangkutan akibat dua pejabat Dinas Lingkungan Hidup yang tersandung kasus korupsi. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Terganggunya pola pengangkutan akibat dua pejabat Dinas Lingkungan Hidup yang tersandung kasus korupsi. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Tumpukan sampah yang menggunung juga terlihat di jalan raya Aria Putra dekat Pasar Ciputat. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Tumpukan sampah yang menggunung juga terlihat di jalan raya Aria Putra dekat Pasar Ciputat. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Beberapa pejalan kaki harus menutup hidung karena bau yang tidak sedap dari sampah tersebut. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Beberapa pejalan kaki harus menutup hidung karena bau yang tidak sedap dari sampah tersebut. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Warga membuang sampah di jalan raya Cimanggis, Ciputat, Tangsel, Rabu (23/4/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Sampah-sampah yang terdiri atas sisa makanan, plastik, hingga limbah pasar itu menggunung hingga 2 meter. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Akibat tumpukan sampah yang menggunung tersebut, lalu lintas menjadi padat. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Tingginya tumpukan sampah diperparah dengan aktivas warga yang ikut membuang sampah di lokasi tersebut. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
peningkatan tumpukan sampah juga disebabkan oleh terganggunya pola pengangkutan. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Terganggunya pola pengangkutan akibat dua pejabat Dinas Lingkungan Hidup yang tersandung kasus korupsi. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Tumpukan sampah yang menggunung juga terlihat di jalan raya Aria Putra dekat Pasar Ciputat. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Beberapa pejalan kaki harus menutup hidung karena bau yang tidak sedap dari sampah tersebut. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Tumpukan sampah yang menggunung di Jalan Otista Raya, Pasar Cimanggis, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, menyebabkan lalu lintas tersendat. Sampah-sampah yang terdiri atas sisa makanan, plastik, hingga limbah pasar itu menggunung hingga hampir mencapai ketinggian dua meter.

Berdasarkan pantauan Bloomberg Technoz di lokasi, sampah-sampah tersebut menimbulkan bau yang tidak sedap. Tidak sedikit warga yang turut membuang sampah di lokasi tersebut, sehingga menambah jumlah tumpukan kantong-kantong plastik berisi sampah.

Keberadaan tumpukan sampah di lokasi ini sebenarnya bukanlah hal baru. Namun, pasca-Lebaran, volume sampah semakin meningkat dan menumpuk lebih tinggi.

“Parah ini, habis Lebaran malah makin tinggi. Padahal kemarin sudah ada tiga mobil sama banyak orang yang buang sampah di situ,” ujar salah satu warga yang ditemui di Pasar Cimanggis, Rabu (23/4/2025).

Selain banyaknya warga yang membuang sampah sembarangan, peningkatan tumpukan sampah juga disebabkan oleh terganggunya pola pengangkutan akibat dua pejabat Dinas Lingkungan Hidup yang tersandung kasus korupsi.

Tidak hanya itu, terbatasnya daya tampung Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Cipeucang di Serpong turut menjadi penyebab menggunungnya sampah. TPA tersebut hanya mampu menampung sampah untuk beberapa bulan ke depan.

Selain di Pasar Cimanggis, tumpukan sampah yang menggunung juga terlihat di sekitar Pasar Ciputat. Sampah yang didominasi oleh limbah rumah tangga menumpuk di Jalan Aria Putra, tidak jauh dari Pasar Ciputat.

(dre)