Logo Bloomberg Technoz

Penghormatan Terakhir Warga Indonesia untuk Paus Fransiskus

Andrean Kristianto
22 April 2025 14:51

Pelayat mengantre untuk memberikan doa untuk Paus Fransiskus di Kedubes Vatikan, Jakarta, Selasa (22/4/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Pelayat mengantre untuk memberikan doa untuk Paus Fransiskus di Kedubes Vatikan, Jakarta, Selasa (22/4/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Kedubes Vatikan di Indonesia membuka kesempatan bagi masyarakat yang ingin menyampaikan ucapan belasungkawa. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Kedubes Vatikan di Indonesia membuka kesempatan bagi masyarakat yang ingin menyampaikan ucapan belasungkawa. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Mereka mengantre untuk diberikan kesempatan berdoa di dalam Kedubes. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Mereka mengantre untuk diberikan kesempatan berdoa di dalam Kedubes. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Para pelayat hanya perlu menunggu beberapa menit untuk bergantian berdoa di dalam Kedubes. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Para pelayat hanya perlu menunggu beberapa menit untuk bergantian berdoa di dalam Kedubes. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Paus Fransiskus dilaporkan meninggal dunia pada Senin (21/4/2025) akibat stroke. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Paus Fransiskus dilaporkan meninggal dunia pada Senin (21/4/2025) akibat stroke. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Paus memiliki riwayat gagal napas akut yang disebabkan oleh pneumonia bilateral multimikroba. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Paus memiliki riwayat gagal napas akut yang disebabkan oleh pneumonia bilateral multimikroba. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Pelayat mengantre untuk memberikan doa untuk Paus Fransiskus di Kedubes Vatikan, Jakarta, Selasa (22/4/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Kedubes Vatikan di Indonesia membuka kesempatan bagi masyarakat yang ingin menyampaikan ucapan belasungkawa. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Mereka mengantre untuk diberikan kesempatan berdoa di dalam Kedubes. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Para pelayat hanya perlu menunggu beberapa menit untuk bergantian berdoa di dalam Kedubes. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Paus Fransiskus dilaporkan meninggal dunia pada Senin (21/4/2025) akibat stroke. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Paus memiliki riwayat gagal napas akut yang disebabkan oleh pneumonia bilateral multimikroba. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kedutaan Besar (Kedubes) Vatikan di Indonesia membuka kesempatan bagi masyarakat yang ingin menyampaikan ucapan belasungkawa dan doa atas wafatnya pemimpin tertinggi Gereja Katolik sedunia, Paus Fransiskus. Sejak pagi, warga berdatangan dan mengantre di depan Kedubes Vatikan di Jakarta pada Selasa (22/4/2025).

Antrean warga terlihat tidak terlalu panjang. Mereka hanya perlu menunggu beberapa menit untuk bergiliran masuk dan berdoa di dalam Kedutaan Besar. Di halaman depan, tampak sejumlah mobil diplomat dari berbagai negara sahabat yang bertugas di Indonesia. 

Beberapa karangan bunga ucapan belasungkawa juga terlihat di halaman Kedubes Vatikan tersebut, salah satunya berasal dari Presiden RI Prabowo Subianto dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

Paus Fransiskus dilaporkan meninggal dunia pada Senin (21/4/2025) akibat stroke yang disusul dengan kondisi koma dan henti jantung mendadak.

Mengutip Vatican News, Selasa (22/4/2025), dr. Andrea Arcangeli, Direktur Direktorat Kesehatan dan Kebersihan Negara Kota Vatikan, mengungkapkan bahwa Paus memiliki riwayat gagal napas akut yang disebabkan oleh pneumonia bilateral multimikroba, bronkiektasis multipel, tekanan darah tinggi, serta diabetes tipe II.

(dre/ain)