Logo Bloomberg Technoz

Indonesia Naik Kelas Jadi Negara Menengah-Atas, Ini Dampaknya

Hidayat Setiaji
04 July 2023 11:00

Ilustrasi Pemukiman di Bantaran Kali Ciliwung, Jakarta (Sumber: Muhammad Fadli/Bloomberg)
Ilustrasi Pemukiman di Bantaran Kali Ciliwung, Jakarta (Sumber: Muhammad Fadli/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Bank Dunia memperbarui klasifikasi negara berdasarkan pendapatan. Indonesia pun naik kelas menjadi negara berpendapatan menengah-atas (upper-middle income).

Selain Indonesia, ada dua negara lainnya yang naik kelas menjadi negara upper-middle income yaitu El Salvador serta Tepi Barat dan Jalur Gaza atau yang dikenal dengan West Bank. 

“El Salvador, Indonesia, serta Tepi Barat dan Gaza sudah mendekati batas menengah-atas pada 2021, sehingga pertumbuhan ekonomi moderat pada 2022 sudah cukup untuk menaikkan peringkat mereka. Ekonomi El Salvador tumbuh 2,6% pada 2022, sementara Indonesia tumbuh 5,3%. Pemulihan pasca pandemi yang kuat di Tepi Barat dan Gaza, 7,9% pada 2021 dan 3,9% pada 2022, sudah cukup untuk membuatnya naik ke kategori menengah-atas,” sebut keterangan tertulis Bank Dunia.

Sumber: Bank Dunia

Menjadi negara berpendapatan menengah-atas mendatangkan sejumlah konsekuensi. Pertama, ada harapan basis pajak Indonesia akan meningkat seiring peningkatan pendapatan masyarakat.

“Peningkatan pendapatan per kapita mencerminkan pembangunan ekonomi sehingga berkorelasi positif terhadap penerimaan pajak. Permintaan terhadap barang dan jasa akan meningkat seiring kenaikan pendapatan masyarakat, sehingga menyediakan ruang bagi pemerintah untuk meningkatkan penerimaan negara,” sebut riset Dana Moneter Internasional (IMF) yang disusun oleh Abhijit Sen Gupta.

Sumber: IMF