Impresif! Deretan Transformasi dan Kontribusi BRI Sepanjang 2025

Bloomberg Technoz, Jakarta - Bank Rakyat Indonesia (BRI) menapaki tahun 2025 sebagai fase krusial dalam perjalanan transformasinya. Memasuki usia ke-130 tahun, perseroan semakin menegaskan arah dan fondasi bisnis yang kokoh sebagai bank milik negara yang tumbuh bersama masyarakat serta konsisten berkontribusi bagi perekonomian nasional.
Di tengah dinamika ekonomi global yang penuh tantangan, BRI menunjukkan ketahanan dan optimisme dalam menatap tahun 2026. Kemampuan menjaga pertumbuhan yang solid dan berkelanjutan di seluruh lini bisnis menjadi cerminan efektivitas strategi transformasi yang dijalankan melalui inisiatif BRIVolution Reignite.
Direktur Utama BRI Hery Gunardi menegaskan bahwa kinerja positif sepanjang 2025 tidak terlepas dari fokus perseroan pada penguatan fundamental, efisiensi, dan relevansi bisnis. Strategi tersebut dijalankan seiring komitmen BRI untuk tetap hadir dan bergerak bersama masyarakat.
Tidak hanya berkontribusi pada aspek ekonomi, BRI juga aktif mendukung berbagai program prioritas pemerintah. Dukungan tersebut diwujudkan melalui pembiayaan, perluasan akses layanan keuangan, hingga aksi sosial yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat di berbagai daerah.
Kehadiran tersebut menegaskan bahwa di tengah agenda transformasi dan penguatan kinerja, BRI terus menjaga perannya untuk hadir dan bergerak bersama masyarakat. Setidaknya sepanjang tahun 2025 terdapat serangkaian langkah strategis, yang menjadi penanda penting arah transformasi BRI, antara lain:
1. Babak Kepemimpinan Baru, Hery Gunardi Resmi Menakhodai BRI
Pada awal tahun 2025, BRI memasuki fase kepemimpinan baru yang menjadi titik awal akselerasi transformasi perseroan. Pada 24 Maret 2025, melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), Hery Gunardi resmi diangkat sebagai Direktur Utama BRI.
Dengan rekam jejak lebih dari 34 tahun di industri perbankan nasional, Hery dikenal sebagai bankir multidimensi yang terlibat langsung dalam berbagai agenda strategis, mulai dari pendirian Bank Mandiri, (1998-1999), hingga menjadi pengambil keputusan penting di bank plat merah tersebut. Ia turut membidangi kelahiran PT AXA Mandiri Financial Services (AMFS), perusahaan asuransi joint venture antara Bank Mandiri dan AXA Group Perancis.






























