Logo Bloomberg Technoz

Para Miliarder yang Untung dan Buntung Sepanjang Tahun 2025

News
31 December 2025 21:00

Elon Musk. Stefani Reynolds/Bloomberg
Elon Musk. Stefani Reynolds/Bloomberg

Dylan Sloan dan Jack Witzig—Bloomberg News

Bloomberg, Orang-orang terkaya di dunia, yang masih dalam daftar 500 besar, menambah kekayaan kolektif mereka sebesar US$2,2 triliun atau sekitar Rp36.696 triliun pada tahun ini. Pundi-pundi yang bertambah didorong oleh pasar yang booming di berbagai sektor, mulai dari saham, kripto, hingga logam mulia, yang membuat nilai aset mereka melonjak, menurut Bloomberg Billionaires Index.

Kenaikan kekayaan para triliuner ini, yang secara akumulatif menjadi US$11,9 triliun, didorong oleh kemenangan pemilihan presiden Amerika Serikat Donald Trump pada akhir 2024, dan hanya terganggu dalam tempo relatif singkat oleh kekhawatiran tarif pada April, ketika pasar yang anjlok menyebabkan kerugian kekayaan harian terbesar sejak pandemi.


Big Tech memimpin kenaikan ini seiring euforia kecerdasan buatan yang terus menopang saham-saham raksasa AS. Sekitar seperempat dari seluruh kenaikan yang tercatat dalam indeks kekayaan Bloomberg berasal dari delapan individu, termasuk Chairman Oracle Corp. Larry Ellison, CEO Tesla Inc. Elon Musk, pendiri Alphabet Inc. Larry Page, dan pendiri Amazon.com Inc. Jeff Bezos. Namun, kontribusi tersebut lebih kecil dibandingkan tahun lalu, ketika delapan miliarder yang sama menyumbang 43% dari total kenaikan.

Pada awal tahun, yang baru dimulai, Elon Musk menjadi nama terkemuka dalam daftar orang terkaya dunia. Ia menjadi pemain politik utama untuk pertama kalinya setelah menyumbangkan hampir US$300 juta untuk kampanye pencalonan ulang Trump, dan menghabiskan sebagian besar awal 2025 di Washington, DC, memimpin upaya penghematan biaya pemerintahan.