Bloomberg Technoz, Jakarta - Reli Bitcoin yang dipicu oleh tingginya permintaan dari institusional pada Oktober lalu terhenti menyusul penutupan 2025. Sinyal optimisme investor terkait pemotongan suku bunga acuan The Fed terus memudar.

Ramalannya, Bitcoin bakal menutup tahun di zona merah di level US$86.000.

Aset digital paling populer di dunia tersebut goyah di level US$87.095 pada pukul 12:40 WIB, Selasa (30/12/2025). Bitcoin ambles 30% dari klimaks pencapaian rekor tertinggi sepanjang masa (All Time High/ATH) di level US$126.080 yang tercatat pada Oktober.

Surutnya harapan penurunan suku bunga acuan oleh Bank Sentral AS (Federal Reserve/The Fed) telah mendinginkan spekulatif harga Bitcoin, hingga menyeret aset-aset kripto kompak di zona merah pada perdagangan jelang tutup tahun, termasuk Solana, XRP, hingga Ethereum yang mencatatkan kejatuhan harga amat dalam. Terlebih lagi ketiganya mencatatkan minus mencapai double digit sepanjang 2025.

Mengutip data CoinMarketcap, Selasa, top market caps aset kripto lajunya padu melemah. Adapun pelemahan terdalam terjadi pada Solana SOL dengan drop 4,76% dalam 24 jam, dan sepanjang tahun 2025 SOL ambles 36,76% di harga US$122,66.