Logo Bloomberg Technoz

Cerita Purbaya Tak Bisa Tidur Terkait Defisit APBN 2025

Farid Nurhakim
31 December 2025 20:20

Menkeu RI Purbaya Yudhi Sadewa di DPD RI (3/11). (Bloomberg Technoz/Merinda)
Menkeu RI Purbaya Yudhi Sadewa di DPD RI (3/11). (Bloomberg Technoz/Merinda)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa membagikan pengalamannya menjadi bendahara negara menjelang perayaan tahun baru 2026 atau tepatnya pada hari ini, Rabu (31/12/2025). Dia mengungkapkan dirinya perlu mengawasi perkembangan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 dan merasa tidak tenang.

“Saya pikir kalau Menteri Keuangan, 31 Desember udah tenang, rupanya belum tuh. Semalam aja saya nggak bisa tidur, uangnya masuk nggak ya? uangnya masuk nggak ya?” cerita Purbaya di kantornya, Rabu (31/12/2025).

Purbaya mengatakan bakal terjadi risiko defisit jika ada penerimaan yang tak masuk sesuai perkiraan dan terdapat pengeluaran besar secara mendadak. Namun hingga kini, Purbaya mengeklaim tidak ada pengeluaran signifikan yang tiba-tiba.

“Dan, sepertinya perkiraan uang yang masuk sudah akan terjadi. Jadi saya bilang, seperti saya bilang tadi, terkendali,” imbuh dia.

Purbaya juga menyorot defisit APBN 2025 di bawah outlook 2,78% terhadap produk domestik bruto (PDB). “Ya di bawah outlook kira-kira, tapi detilnya nanti minggu depan saya presentasikan,” kata Purbaya.

Menurut dia, posisi tersebut masih dinilai aman karena tak melewati batas 3%, berdasarkan Undang-Undang (UU) Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. Pihaknya pun terus berkomunikasi dengan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI.

“Yang jelas kami tidak melanggar Undang-Undang, [melampaui batas] 3% dan kami komunikasi terus dengan DPR,” ujar Purbaya.

Namun dia tak membeberkan angka pasti saat ini untuk defisit APBN 2025. “Ini kan masih bergerak nih, minggu depan deh pastinya, entar saya salah ngomong, karena saya geser-geser angkanya,” pungkas Purbaya.