Intervensi Gizi PHE OSES Dukung Balita Sehat Lampung Timur

Bloomberg Technoz, Jakarta - PT Pertamina Hulu Energi OSES atau PHE OSES terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung peningkatan kualitas kesehatan masyarakat pesisir dan pedesaan. Salah satu wujud nyata dari komitmen tersebut diwujudkan melalui pelaksanaan Program Tenggiri atau Terpadu Edukasi Nelayan Gizi & Informasi Resik di Desa Muara Gading Mas, Kecamatan Labuhan Maringgai, Kabupaten Lampung Timur.
Program Tenggiri difokuskan pada penanganan balita yang masuk kategori stunting. Selama dua bulan pelaksanaan pada kuartal keempat tahun ini, PHE OSES menjalankan intervensi gizi terpadu yang menyasar langsung anak-anak dengan risiko pertumbuhan terhambat. Upaya ini sejalan dengan agenda nasional pemerintah dalam menurunkan angka stunting secara berkelanjutan.
Sebanyak 22 balita menerima Pemberian Makanan Utama atau PMU secara rutin satu kali setiap hari selama 60 hari berturut-turut. Selain itu, anak-anak tersebut juga mendapatkan asupan vitamin untuk mendukung kebutuhan nutrisi harian. Intervensi ini dirancang untuk memperbaiki pola asupan gizi sekaligus mendorong tumbuh kembang anak secara optimal.
Program Tenggiri tidak hanya berfokus pada pemberian makanan, tetapi juga memperkuat aspek edukasi kesehatan. Orang tua balita diberikan pemahaman mengenai pentingnya gizi seimbang, pola asuh yang tepat, serta perilaku hidup bersih dan sehat sebagai langkah pencegahan stunting sejak dini.
Pelaksanaan program ini dilakukan melalui kolaborasi lintas sektor. PHE OSES menggandeng Kelompok Posyandu Bawal, Posyandu Tongkol, dan Posyandu Kurau di Desa Muara Gading Mas. Selain itu, keterlibatan Unit Pelaksana Teknis Daerah Puskesmas Karya Tani, Pemerintah Desa Muara Gading Mas, serta Kecamatan Labuhan Maringgai menjadi fondasi penting keberhasilan program.
Sinergi berbagai pihak tersebut memastikan bahwa intervensi gizi dan edukasi dapat berjalan efektif serta tepat sasaran. Pendekatan kolaboratif ini juga memperkuat peran posyandu sebagai garda terdepan pelayanan kesehatan ibu dan anak di tingkat desa.
Camat Labuhan Maringgai, Hendri Gunawan, menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan Program Tenggiri. Ia menilai program ini selaras dengan prioritas pembangunan kesehatan daerah, khususnya dalam menekan angka stunting.
“Program ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam menurunkan angka stunting. Kolaborasi antara perusahaan, pemerintah desa, puskesmas, dan kader posyandu menjadi kunci agar intervensi gizi dan edukasi kepada masyarakat dapat berjalan efektif dan berkelanjutan,” ujarnya.
Dari sisi pelayanan kesehatan, Kepala UPTD Puskesmas Karya Tani, Dianti Rina Asmarararti, juga menilai Program Tenggiri memberikan dampak positif. Program ini dinilai membantu tenaga kesehatan dalam memperkuat upaya penanganan stunting di wilayah kerja puskesmas.
Menurut Dianti, intervensi gizi yang dibarengi edukasi kepada orang tua memiliki peran penting dalam meningkatkan kesadaran masyarakat. “Pemberian makanan utama, vitamin, serta edukasi kepada orang tua sangat membantu pemenuhan gizi dan peningkatan pengetahuan masyarakat. Kami berharap program seperti ini dapat terus dilanjutkan dan dikembangkan,” katanya.
Rangkaian kegiatan Program Tenggiri diawali dengan seremoni penyerahan bantuan PMU dan vitamin kepada para penerima manfaat. Acara tersebut dihadiri oleh Kepala Desa Muara Gading Mas, Camat Labuhan Maringgai, serta Forum Komunikasi Pimpinan Desa Muara Gading Mas yang terdiri dari Babinsa dan Bhabinkamtibmas.
Selain seremoni, kader-kader posyandu turut memberikan sosialisasi terkait stunting dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat atau PHBS. Edukasi ini diberikan kepada para ibu balita agar mereka memiliki pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya kebersihan lingkungan, pola makan sehat, dan pencegahan penyakit sejak dini.
Head of Communication Relations & CID PHE OSES, Indra Darmawan, menegaskan bahwa Program Tenggiri merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam mendukung pembangunan kesehatan masyarakat di sekitar wilayah operasional.
“Kami percaya intervensi gizi harus diiringi dengan edukasi agar dampaknya berkelanjutan. Melalui kolaborasi dengan pemerintah daerah dan tenaga kesehatan, kami berharap program ini memberikan manfaat jangka panjang bagi anak-anak dan keluarga di Muara Gading Mas,” jelas Indra.
Menurut Indra, keterlibatan aktif masyarakat menjadi faktor penting agar program dapat berjalan optimal. Oleh karena itu, PHE OSES tidak hanya menyalurkan bantuan, tetapi juga mendorong peningkatan kapasitas keluarga dalam menjaga kesehatan anak secara mandiri.
Manfaat Program Tenggiri juga dirasakan langsung oleh para penerima. Saroh Hayai, salah satu orang tua balita penerima manfaat, mengaku terbantu dengan adanya program tersebut. “Anak saya mendapat makanan bergizi dan vitamin secara rutin, dan kami juga diberi penjelasan tentang cara mencegah stunting. Sekarang saya lebih paham bagaimana menjaga kesehatan anak di rumah,” tuturnya.
Pengalaman tersebut mencerminkan dampak nyata program terhadap peningkatan pengetahuan dan kesadaran orang tua. Dengan pemahaman yang lebih baik, keluarga diharapkan mampu menerapkan pola hidup sehat secara konsisten, bahkan setelah program berakhir.
Melalui Program Tenggiri, PHE OSES berharap dapat berkontribusi dalam menurunkan angka stunting di Desa Muara Gading Mas. Program ini juga diharapkan mampu meningkatkan derajat kesehatan balita sekaligus memperkuat peran keluarga dan masyarakat dalam menciptakan generasi yang sehat dan berkualitas.
Ke depan, PHE OSES berkomitmen untuk terus mendukung program-program pemberdayaan masyarakat yang berorientasi pada kesehatan dan kesejahteraan. Upaya ini menjadi bagian dari kontribusi perusahaan dalam mendukung pembangunan berkelanjutan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat di wilayah operasional, khususnya di Lampung Timur.




























