Logo Bloomberg Technoz

Kembalinya pembeli China menjadi kabar baik bagi eksportir AS dan mengingatkan bahwa pola pembelian bisa berubah cepat, meski belum menandai pemulihan penuh. Di saat Beijing mengambil kargo dari AS, perusahaan milik negara juga membeli kedelai dalam jumlah besar dari Brasil dan Argentina, kata para sumber. Pembeli komersial, khususnya, masih cenderung menahan diri dari pasar AS.

Hampir 80% kedelai Brasil dikirim ke China pada 2025, dengan ekspor hingga November lebih tinggi 16% dibandingkan tahun sebelumnya. Perdagangan itu berlanjut pada Desember, bahkan pada periode yang biasanya lebih lemah secara musiman, sementara panen Brasil mendatang diperkirakan mencetak rekor.

“Kami tidak bisa mengonfirmasi dari sisi China bahwa ada komitmen di atas 12 juta ton,” kata Ben Buckner, analis gandum dan produk susu di AgResource Co. Pialang tersebut menulis dalam catatan pekan ini bahwa China sedang mencari pengapalan dan bisa mencapai “target lunak” 10 juta ton pada 2025, dengan tambahan 2 juta ton pada Januari.

Tanpa kesepakatan formal yang dikonfirmasi kedua pihak, para pedagang mengatakan ketidakpastian atas penjualan ke depan memperkuat tekanan pada harga kedelai. Kontrak berjangka di Chicago turun hampir 7% pada Desember, menuju kinerja bulanan terburuk sejak Juli 2024.

Matt Bennett, petani jagung dan kedelai di Illinois, mengatakan banyak petani “cukup terkejut secara positif” dengan aliran pembelian yang stabil dari China sejauh ini, namun menambahkan masih ada kekecewaan terhadap pergerakan harga kedelai.

“Dari sudut pandang kami, begitu Anda mengkuantifikasi bahwa mereka akan membeli 12 juta ton, Anda membutuhkan sesuatu di atas itu untuk benar-benar membuat semua orang bersemangat,” kata Bennett, salah satu pendiri AgMarket.Net, dalam wawancara telepon.

Trump awal bulan ini mengumumkan US$12 miliar (Rp201 triliun dengan asumsi US$1 sama denga Rp16.750) bantuan untuk petani AS, tetapi para produsen masih menunggu rincian dari pemerintah mengenai besaran pembayaran yang dijanjikan akan diberikan paling lambat Februari.

(bbn)

No more pages