“Sell off (aksi jual massal) sebagian besar karena ambil untung. Belum ada yang berubah dari sisi fundamental,” tegas Dilin Wu, Strategist di Pepperstone Group Ltd, seperti dikutip dari Bloomberg News.
Usai kejatuhan yang dalam, harga emas pun mencoba bangkit. Investor mulai kembali melirik emas karena harganya sudah ‘murah’. Aksi beli pun membuat harga naik pada perdagangan kemarin.
Analisis Teknikal
Lantas bagaimana prediksi harga emas untuk hari ini, Rabu (31/12/2025)? Apakah bisa naik lagi atau kembali terkoreksi?
Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), emas bertengger di zona bullish. Terlihat dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 53.
RSI di atas 50 menandakan suatu aset sedang dalam posisi bullish. Namun RSI emas belum jauh di atas 50 sehingga bisa dibilang cenderung netral.
Sementara indikator Stochastic RSI sudah menyentuh 1. Jauh di bawah 20 yang berarti sudah sangat jenuh jual (oversold).
Untuk perdagangan hari ini, harga emas berpeluang naik lagi. Cermati pivot point di US$ 4.356/troy ons.
Dari situ, harga emas berpotensi menguji resisten US$ 4.407/troy ons yang merupakan Moving Average (MA) 5. Penembusan di titik itu bisa mengantar harga emas mengetes MA-10 di US$ 4.412/troy ons.
Target paling optimistis atau resisten terjauh adalah US$ 4.467/troy ons.
Namun kalau harga emas malah turun, maka target support terdekat ada di US$ 4.331/troy ons. Jika terembus, maka ada risiko harga bergerak ke rentang US$ 4.326-4.299/troy ons.
Target paling pesimistis atau support terjauh adalah US$ 4.120/troy ons.
(aji)


























