"Saya memiliki hubungan yang luar biasa dengan Presiden Xi dan dia tidak mengatakan apa pun kepada saya tentang hal itu," ujar Trump dalam konferensi pers bersama Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. "Saya tentu melihatnya, tetapi dia tidak membicarakan itu kepada saya. Dan saya tidak percaya dia akan benar-benar melakukannya," tambah Trump tanpa memberikan penjelasan lebih lanjut.
Komentar Trump ini mengindikasikan keinginan AS untuk menjaga stabilitas hubungan setelah kedua negara mencapai gencatan senjata perdagangan selama satu tahun, serta menjelang rencana kunjungan Trump ke China pada April mendatang.
Latihan bertajuk "Justice Mission-2025" ini adalah manuver militer besar pertama China di lepas pantai Taiwan sejak April lalu. Beijing menyebut latihan ini sebagai "peringatan keras terhadap kekuatan separatis 'Kemerdekaan Taiwan' dan campur tangan eksternal."
Pemicu utama kemarahan Beijing adalah pengumuman paket senjata AS senilai US$11 miliar untuk Taiwan—salah satu yang terbesar dalam sejarah—meskipun sebagian besar persenjataan tersebut sebenarnya sudah dimiliki oleh Taipei. Sebagai balasan, pada hari Jumat lalu, Beijing telah menjatuhkan sanksi simbolis terhadap 20 perusahaan pertahanan AS dan 10 eksekutifnya.
China terus memandang Taiwan sebagai provinsi yang memisahkan diri dan harus disatukan kembali, bahkan dengan kekerasan jika perlu. Sejak Presiden Lai Ching-te menjabat pada Mei 2024, Beijing terus meningkatkan tekanan militer terhadap pemerintahannya.
Untuk pertama kalinya sejak 2022, blok latihan PLA kali ini merambah hingga ke wilayah perairan teritorial Taiwan. Meskipun penerbangan internasional dari Taiwan terpantau beroperasi normal pada hari Selasa menurut aplikasi Flightradar24, beberapa maskapai terlihat mengubah rute mereka guna menghindari zona latihan.
Namun, gangguan signifikan terjadi pada sektor domestik. Penerbangan di Taiwan antara pukul 08.00 hingga 18.00 waktu setempat yang menghubungkan pulau utama dengan pulau-pulau luar di dekat pesisir China terpaksa dibatalkan atau dijadwalkan ulang.
(bbn)































