Eric Martin dan Josh Wingrove - Bloomberg News

Bloomberg, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump tampak meremehkan manuver militer terbaru China di sekitar Taiwan, meski Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) telah memulai hari kedua latihan militer yang mencakup praktik tembak langsung. Latihan besar-besaran ini merupakan respons Beijing terhadap kesepakatan penjualan senjata AS ke Taiwan dalam skala raksasa.

Kantor berita resmi China, Xinhua, melaporkan pada Selasa (30/12) bahwa PLA melakukan latihan tembak langsung di sebelah utara Taiwan. Beijing telah menandai tujuh blok besar di sekitar pulau berpenduduk 23 juta jiwa tersebut, menciptakan ruang bagi latihan militer paling ekspansif dalam beberapa dekade terakhir.

Kementerian Pertahanan Taiwan menyatakan bahwa sebanyak 90 pesawat militer China terpantau melintasi zona lepas pantai sensitif, serta 14 kapal perang PLA yang turut terdeteksi di sekitar perairan mereka.

Meskipun latihan militer ini memicu eskalasi ketegangan di kawasan, Trump menganggapnya hanya sebagai kelanjutan dari aktivitas militer yang sudah lama ada. Saat ditanya mengenai posisi AS terhadap latihan tersebut—mengingat AS secara militer mendukung Taiwan—Trump justru membanggakan kedekatannya dengan Presiden China, Xi Jinping.