Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi mengungkap, pemerintah mendukung imbauan sejumlah kepala daerah yang meminta perayaan pergantian tahun atau malam tahun baru secara sederhana. Salah satunya, tak menampilkan pesta kembang api.

Kebijakan tersebut lahir sebagai simbol solidaritas bagi para korban bencana banjir bandang dan tanah longsor pada 52 kabupaten atau kota di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat. Berdasarkan data BNPB lebih dari 300 ribu orang masih mengungsi dan kehilangan tempat tinggal.

"Ya saya kira itu sangat tepat. Sangat tepat karena kita juga harus menunjukkan rasa empati, solidaritas, dan rasa senasib sepenanggungan," ujar Prasetyo dikutip, Selasa (30/12/2025).

Meski demikian, dia memastikan pemerintah pusat tak akan mencampuri kebijakan dan keputusan para kepala daerah lainnya soal perayaan Malam Tahun Baru. Berdasarkan data yang dikumpulkan, memang hanya delapan provinsi yang mengeluarkan imbauan perayaan tanpa kembang api dan kemeriahan.

"Sebagai satu bangsa kan tentunya ada yang sedang mengalami bencana yang kita juga harus ikut merasakan. Bahwa ini kebetulan ada pergantian tahun," ujar dia.