“Tekanan penerimaan pajak dipengaruhi oleh faktor ekonomi misalnya moderasi harga komoditas utama seperti minyak bumi dan batu bara,” sebut laporan APBN Kita edisi Desember.
Analisis Teknikal
Jadi bagaimana ‘ramalan’ harga batu bara untuk minggu ini? Apakah bisa naik lagi atau malah terkoreksi?
Secara teknikal dengan perspektif mingguan (weekly time frame), batu bara berada di zona bullish. Tercermin dengan Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 51.
RSI di atas 50 mengindikasikan suatu aset sedang dalam posisi bullish. Namun RSI batu bara tipis saja di atas 50 sehingga boleh dibilang cenderung netral.
Adapun indikator Stochastic RSI ada di 58. Menghuni area beli (long).
Untuk perdagangan minggu ini, ada risiko harga batu bara bisa turun. Namun rasanya koreksi harga tidak akan terlalu drastis.
Target support terdekat adalah US$ 107/ton. Jika tertembus, maka target koreksi lanjutan ada di US$ 105/ton.
Sedangkan target resisten terdekat adalah US$ 110/ton. Penembusan di titik ini berpotensi mengangkat harga batu bara ke level US$ 111-115/ton.
(aji)





























