Logo Bloomberg Technoz

Gubernur BOJ Kazuo Ueda menyatakan dalam taklimat media usai keputusan tersebut bahwa pengetatan lebih lanjut akan menyusul jika prospek harga terealisasi. Namun, ia enggan merinci kecepatan kenaikan atau di level mana suku bunga terminal akan berakhir.

Meskipun angka inflasi utama melambat tajam, posisinya masih berada di atas target 2% yang ditetapkan BOJ. Hal ini menjaga bank sentral tetap berada pada jalurnya untuk pengetatan kebijakan lebih lanjut. Hasil ini juga secara luas selaras dengan pandangan dasar BOJ bahwa tekanan harga akan mereda secara bertahap. Dalam pernyataan kebijakan terbarunya, bank sentral memproyeksikan inflasi akan mencapai target pada paruh kedua periode proyeksi hingga tahun fiskal 2027.

Para ekonom yang disurvei oleh Bloomberg memperkirakan BOJ akan menaikkan suku bunga kira-kira setiap enam bulan sekali, dengan tingkat suku bunga terminal diprediksi berada di sekitar 1,25%. Ini berarti para analis memperkirakan akan ada sekitar dua kali lagi kenaikan suku bunga dari bank sentral selama siklus ini.

Meskipun Ueda telah memberi sinyal kemungkinan kenaikan suku bunga lebih lanjut di tengah menyempitnya selisih bunga dengan Amerika Serikat (AS), mata uang Yen terpantau tetap lemah. Mata uang Jepang tersebut masih berada di dekat level terlemahnya terhadap Dolar AS sejak Januari, yang berpotensi mendorong kenaikan biaya impor dan berdampak pada harga domestik.

Pelemahan Yen baru-baru ini telah memicu peringatan keras dari pejabat Jepang yang menyatakan kesiapan mereka untuk melakukan intervensi di pasar valuta asing jika diperlukan.

(bbn)

No more pages