Jasa Marga Berlakukan Contraflow Tol Cikampek KM 47 hingga KM 65
Azura Yumna Ramadani Purnama
25 December 2025 10:45

Bloomberg Technoz, Jakarta - PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) memberlakukan rekayasa lalu lintas contraflow 1 lajur di tol Jakarta–Cikampek ke arah Cikampek, mulai dari KM 47 hingga KM 65 pada pukul 08.54 WIB.
VP. Corporate Secretary and Legal JTT Ria Marliando Paalo menjelaskan rekayasa lalu lintas tersebut dilakukan atas diskresi Kepolisian guna mengatasi peningkatan volume lalu lintas di ruas tol Jakarta-Cikampek.
“Volume lalu lintas di ruas tol Jakarta-Cikampek terpantau mengalami peningkatan. Oleh karena itu, JTT mengimbau para pengguna jalan tol untuk mempersiapkan diri secara optimal sebelum melakukan perjalanan,” kata Ria dalam keterangan tertulis, Kamis (25/12/2025).
Dia juga mengimbau agar pengguna jalan tol untuk mematuhi rambu lalu lintas dan mengikuti arahan petugas di lapangan.
“Pastikan kondisi pengemudi dan kendaraan dalam keadaan prima, memeriksa kecukupan daya dan bahan bakar, serta memastikan saldo uang elektronik cukup untuk perjalanan,” kata Ria.
Kementerian Perhubungan menyebut bahwa berdasarkan hasil survei prakiraan pergerakan Nataru 2025/2026 yang dilakukan oleh Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan, diperkirakan sebanyak 42,01% atau sekitar 119,50 juta penduduk akan melakukan perjalanan ke luar kota.
Angka ini meningkat sebesar 2,71% dibandingkan periode Nataru 2024/2025, dengan puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada tanggal 20 dan 24 Desember 2025 serta puncak arus balik diperkirakan pada tanggal 4 Januari 2026.
“Dengan peningkatan angka itu maka dipastikan ada perlambatan dan kemacetan. Ini yang harus kita kelola dengan baik secara bersama-sama dengan bersinergi dan kolaborasi,” Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Aan Suhanan, Senin (15/12/2025
Menghadapi hal tersebut, Aan mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan langkah antisipasi dengan memperkuat kolaborasi dengan berbagai instansi terkait sehingga kelancaran dari masa mudik nataru dapat terjamin.
Adapun tujuan perjalanan secara nasional masih didominasi wilayah Pulau Jawa. Total prakiraan pergerakan mencapai 22,75 juta perjalanan, dengan provinsi tujuan tertinggi yaitu Jawa Tengah sebesar 16,93%, Jawa Timur 14,09%, dan Jawa Barat 13,90%.
Adapun tujuan perjalanan secara nasional masih didominasi wilayah Pulau Jawa. Total prakiraan pergerakan mencapai 22,75 juta perjalanan, dengan provinsi tujuan tertinggi yaitu Jawa Tengah sebesar 16,93%, Jawa Timur 14,09%, dan Jawa Barat 13,90%.
Sedangkan ruas tol utama yang diperkirakan mengalami peningkatan volume lalu lintas antara lain Jakarta–Cikampek, Jakarta–Bogor–Ciawi, Cipali, Semarang–Solo, serta Surabaya–Gempol.
"Jalan tol menjadi favorit terutama Jakarta-Cikampek sesuai survey kita sehingga tepat sekali kita berkumpul di sini untuk mempersiapkan strategi-strategi yang akan dilakukan nantinya di jalan tol khususnya. Tentunya jalan arteri menjadi konsen kita untuk mengelola arus lalu lintas," imbuh Dirjen Aan.

































