“Tidak untuk siapa-siapa. Akan dibuat sesuai porsi yang bisa diterima. Selama ini juga begitu, harus daftar dulu yang mau menerima atau tidak,” ujar Dadan.
Sebelumnya, Center of Economic and Law Studies (CELIOS) mendesak agar program MBG segera diaudit secara menyeluruh. Desakan tersebut muncul seiring keputusan pemerintah yang tetap menjalankan MBG saat libur sekolah, yang dinilai tidak rasional dan berpotensi menimbulkan pemborosan anggaran negara.
Direktur Ekonomi CELIOS, Nailul Huda, menegaskan audit diperlukan untuk memastikan akuntabilitas penggunaan uang publik. Ia menyimpulkan manfaat program MBG bagi siswa ketika tidak ada kegiatan belajar mengajar di sekolah.
“Harus diaudit, tentu saja,” ujar Huda kepada Bloomberg Technoz, Selasa (23/12).
CELIOS menilai, ketika siswa tidak beraktivitas di sekolah, pelaksanaan MBG berisiko tidak tepat sasaran dan membuka celah inefisiensi dalam penggunaan anggaran publik.
(dec/spt)
































