Donald Trump telah membahas rencana tersebut dengan Sekretaris Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan Robert F. Kennedy Jr. dan Administrator Pusat Layanan Medicare dan Medicaid Mehmet Oz saat ia mempertimbangkan keputusannya, menurut sumber yang mengetahui langkah tersebut, yang berbicara dengan syarat anonim untuk membahas pembahasan internal.
Donald Trump juga berbicara dengan pemimpin industri ganja sebelum keputusan tersebut, kata sumber tersebut, termasuk Kim Rivers, chief executive officer Trulieve Cannabis Corp.
Keputusan Donald Trump memberikan kemenangan besar bagi industri yang telah melakukan kampanye bertahun-tahun untuk aturan federal yang lebih jelas. Pengubahan klasifikasi obat ini dapat membuka jalan bagi penelitian klinis lebih lanjut dan obat-obatan berbasis cannabis yang direview oleh FDA, memberikan jalur yang lebih jelas ke pasar bagi perusahaan yang mengembangkan produk marijuana medis, dan berpotensi menarik perusahaan farmasi besar ke sektor ini.
Hal ini juga akan meringankan beban bagi bisnis di industri ini dengan menghilangkan aturan pajak yang memberatkan — dikenal sebagai 280E — yang melarang perusahaan yang berurusan dengan zat ilegal secara federal untuk mengurangkan biaya operasional biasa.
“Berbagai fakta memaksa pemerintah federal untuk mengakui bahwa ganja dapat sah secara medis jika digunakan dengan hati-hati. Dalam beberapa kasus, ini mungkin termasuk penggunaan sebagai pengganti obat penghilang rasa sakit opioid yang adiktif dan berpotensi mematikan,” ,” kata Donald Trump.
Pusat Layanan Medicare dan Medicaid (CMS) juga diharapkan menyelesaikan rencana untuk menguji kelayakan pasien Medicare dalam menerima terapi yang berasal dari cannabinoid, senyawa alami yang terdapat dalam cannabis.
Inisiatif ini, yang dilaporkan Bloomberg bulan lalu sedang dalam pengembangan, diharapkan dimulai pada April 2026 dan dapat memungkinkan penutup biaya untuk produk seperti CBD (cannabidiol), senyawa non-psikoaktif yang terdapat dalam cannabis.
(bbn)
