Logo Bloomberg Technoz

World Bank: Kredit RI Bergantung Investasi & Infrastruktur

Pramesti Regita Cindy
18 December 2025 10:20

Kantor pusat World Bank Group saat pertemuan musim semi Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia di Washington, DC, AS (Samuel Corum/Bloomberg)
Kantor pusat World Bank Group saat pertemuan musim semi Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia di Washington, DC, AS (Samuel Corum/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - World Bank atau Bank Dunia menilai penguatan penyaluran kredit di Indonesia ke depan akan sangat bergantung pada perbaikan iklim investasi dan penguatan sektor infrastruktur. 

World Bank dalam laporannya, Indonesia Economic Prospect: Digital Foundations for Growth menilai kondisi tersebut tercermin dari perlambatan pertumbuhan kredit, meski likuiditas sistem keuangan dinilai memadai. 

"Meski likuiditas sistem perbankan memadai, pertumbuhan nominal kredit melambat menjadi 7,4% secara tahunan pada Oktober 2025," tulis World Bank dalam laporannya, dikutip Kamis (18/12/2025). 


Lebih jelasnya, menurut World Bank, perlambatan ini bukan semata perihal pasokan likuiditas, melainkan juga keterbatasan permintaan kredit terhadap proyek-proyek yang layak dibiayai serta sikap kehati-hatian perbankan dalam menghadapi risiko.

Di samping itu, transmisi kebijakan moneter yang dilakukan Bank Indonesia (BI) dinilai masih belum optimal. Sebab, suku bunga kredit dan simpanan di pasar relatif lambat menyesuaikan dengan penurunan BI-Rate sehingga mengindikasikan masih adanya gesekan dalam jalur transmisi moneter perbankan.