“Pesan beliau adalah bagaimana bisa anggaran pendapatan dan belanja daerah [APBD] yang berkualitas, jangan bocor, dan menyentuh kebutuhan orang asli Papua,” ujarnya.
Ketiga, Prabowo menekankan tentang penataan regulasi yang lebih fleksibel dan bisa memecahkan hambatan yang ada. Keempat, kerangka kelembagaan. Ada banyak aspirasi yang terkait tentang rekrutmen pegawai dan kebijakan-kebijakan khusus honorer. Lalu, ada juga aspirasi dari para bupati terutama di kawasan Saireri, di pesisir utara Papua untuk membentuk provinsi baru yang basis kebudayaannya adalah Saireri.
Kelima, kerangka sumber daya manusia. Hal ini dinilai penting dalam pengembangan sumber daya manusia. Dia memberikan arahan penanganan 700.000 anak-anak yang belum bersekolah di Papua. Kemudian juga tentang sekolah unggulan terintegrasi, rumah sakit unggulan di empat daerah otonom baru, dan juga sekitar 24 rumah sakit unggulan di Tanah Papua.
Keenam, Presiden akan mengunjungi Tanah Papua. Sementara, jadwalnya akan diatur oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dalam waktu dekat.
(dov/frg)































