Dengan penambahan tersebut, kata Adi, setiap rest area kini telah dilengkapi SPKLU sehingga pemudik yang menggunakan kendaraan listrik dapat mudik dengan lancar.
“Kemudian selain itu juga kami melayani hotline SPKLU mobile di mana apabila ada para pemudik yang kehabisan baterai di jalan itu bisa melakukan hotline kontak kepada kami,” ungkap Adi.
Sekadar catatan, penggunaan kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) roda empat selama masa Posko Ramadan-Idulfitri (Rafi) 2025 mencapai 19.852 unit atau melonjak 460% dari periode mudik Lebaran tahun lalu yang sebanyak 4.314 unit.
Penggunaan EV tertinggi selama mudik Lebaran terdapat di DKI Jakarta, sedangkan terendah di Bengkulu, Gorontalo, dan Maluku Utara.
“Adapun, jumlah stasiun pengisian kendaraan listrik umum [SPKLU] selama periode siaga Rafi adalah 3.558 unit atau meningkat 274% dibandingkan dengan periode Rafi tahun lalu yang mencapai 1.299 unit,” ujar Direktur BBM BPH Migas Sentot Harijady Bradjanto Tri Putro, dalam konferensi pers, Jumat (11/4/2025).
Jumlah SPKLU terbanyak berada di DKI Jakarta, sedangkan terendah di Kepulauan Riau.
Dari sisi transaksi, pengguna SPKLU pada periode Posko Rabu melakukan 17.192 transaksi di ruas tol, atau meningkat 490% dari tahun lalu. Sementara itu, di ruas nonjalan tol tercatat sebanyak 66.596 transaksi.
“Jumlah transaksi tertinggi terjadi di tol Jakarta—Cikampek, yaitu 994 kali,” papar Sentot.
Berdasarkan volume pengguna EV dan transaksi di SPKLU tersebut, BPH Migas mendata pertumbuhan pengisian listrik untuk EV pada periode Rafi menembus 2.029,88 MW atau 581% dari realisasi tahun lalu.
(azr/wdh)































