Dari dalam negeri, perhatian tertuju pada arah kebijakan suku bunga Bank Indonesia (BI). Dalam riset tersebut, BRI Danareksa Sekuritas juga mencantumkan saham pilihan, yakni ARCI, ENRG, dan RATU.
Sementara itu, dalam laporan yang disusun oleh Phintraco Sekuritas, IHSG diproyeksikan bergerak dengan level resistance di 8.750, pivot di 8.600, dan support di 8.500. Phintraco mencatat pelemahan Wall Street pada perdagangan Jumat (12/12/2025) dipicu oleh koreksi saham-saham sektor kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), yang mendorong pergerakan indeks global cenderung mixed sepanjang pekan lalu.
Phintraco Sekuritas juga mencatat imbal hasil obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun naik 4 basis poin ke level 4,188%, sementara harga emas spot tercatat menguat 0,3% ke level US$4.293/troy ounce.
“Fokus pelaku pasar pada pekan ini diarahkan pada rilis data ekonomi Amerika Serikat, termasuk non-farm payrolls Oktober dan November 2025, retail sales, inflasi, serta indeks PMI. Selain itu, pasar juga menantikan keputusan kebijakan moneter dari Bank Sentral Eropa (ECB), Bank of England (BoE), dan Bank of Japan (BoJ),” tulis riset tersebut, Senin (15/12/2025).
Dari sisi domestik, Phintraco Sekuritas mencatat perhatian investor tertuju pada hasil Rapat Dewan Gubernur (RBG) BI serta data pertumbuhan kredit perbankan yang dijadwalkan rilis pada 17 Desember 2025.
Sejumlah aksi korporasi emiten juga diperkirakan menjadi salah satu faktor penggerak IHSG. Secara teknikal, Phintraco menyebutkan pelebaran histogram negatif pada indikator MACD, sementara pelemahan Stochastic RSI mulai melandai dan mendekati area oversold.
Dengan kondisi tersebut, IHSG diperkirakan bergerak dalam fase konsolidasi pada rentang 8.550 hingga 8.700 sepanjang pekan ini. Saham pilihan dalam riset Phintraco Sekuritas meliputi INDY, BRPT, TINS, MEDC, INKP, dan MDKA.




























