Bloomberg Technoz, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) menyampaikan bahwa kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di atas sejumlah bursa global, termasuk Amerika Serikat, Inggris, dan Australia. Berdasarkan data RTI Business, IHSG tercatat naik 21,96% hingga Jumat (12/12) pukul 10.22 WIB.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna, menjelaskan bahwa penguatan IHSG hingga November 2025 melampaui beberapa pasar saham besar dunia serta sejumlah bursa di kawasan Asia. Ia menambahkan bahwa IHSG juga beberapa kali menembus rekor tertinggi sepanjang masa atau all time high (ATH).

“IHSG tercatat telah menguat lebih dari 20% year to date dan penguatan ini bahkan melampaui sejumlah bursa global seperti Amerika Serikat, Inggris, Australia, dan sejumlah negara di Asia. IHSG juga berhasil mencapai all time high pada tanggal 2 Desember 2025 pada poin 8.617,04 meskipun sebelumnya indeks acuan sempat mengalami koreksi yang cukup dalam pada semester 1 2025,” ujar Nyoman dalam acara Asosiasi Emiten Indonesia (AEI) di Main Hall BEI, Jakarta, Jumat (12/12/2025).

Menurut Nyoman, pencapaian tersebut didukung oleh sejumlah indikator, terutama dari sisi likuiditas perdagangan serta peningkatan jumlah investor dan emiten. Ia menyebut rata-rata nilai transaksi harian IHSG tumbuh 34% secara tahunan dan telah menembus lebih dari Rp17 triliun per hari.

Selain itu, jumlah investor pasar modal Indonesia juga meningkat lebih dari 32% sepanjang 2025 dengan total mencapai 19,7 juta. Nyoman menilai pertumbuhan investor ritel ikut memperkuat stabilitas pasar.