Korea Selatan berkomitmen akan mempercepat ‘suntik mati’ pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) yang bertenaga batu bara. Negeri Ginseng berencana menutup seluruh PLTU mereka pada 2040 sembari terus melakukan transisi energi.
Analisis Teknikal
Jadi bagaimana ‘ramalan’ harga batu bara untuk hari ini, Jumat (12/12/2025)? Apakah akan terjadi koreksi empat hari berturut-turut?
Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), batu bara masih bertahan di zona bullish. Tercermin dengan Relative Strength index (RSI) yang sebesar 57. RSI di atas 50 mengindikasikan suatu aset sedang dalam posisi bullish.
Kemudian indikator Stochastic RSI ada di 63. Menghuni area beli (long) yang lumayan kuat.
Untuk perdagangan hari ini, harga batu bara berpotensi bangkit meski mungkin terbatas. Target resisten terdekat ada di rentang US$ 110-111/ton.
Penembusan di level tersebut kemungkinan bisa mengangkat harga batu bara ke kisaran US$ 115-117/ton. Target paling optimistis atau resisten terjauh adalah US$ 123/ton.
Namun kalau turun lagi, maka harga batu bara berisiko menguji support US$ 106-105 ton. Target paling pesimistis atau support terjauh ada di US$ 101/ton.
(aji)































