Logo Bloomberg Technoz

Undang-undang itu juga menyebutkan bahwa kerja sama internasional akan didorong dalam penelitian, transfer, dan pengembangan teknologi untuk ekstraksi, pemurnian, pemisahan, dan pemrosesan lanjutan tanah jarang guna mendukung pengembangan industri tanah jarang domestik.

Vietnam memiliki cadangan 3,5 juta ton mineral tanah jarang, menempatkannya di peringkat keenam dunia, menurut laporan US Geological Survey pada Maret 2025.

Angka itu merupakan revisi signifikan dari lembaga AS tersebut, yang sebelumnya memperkirakan Vietnam memiliki sekitar 22 juta ton, deposito terbesar kedua di dunia setelah China.

Tanah jarang yang terdiri dari 17 unsur logam, digunakan untuk berbagai perangkat mulai dari ponsel pintar dan laptop hingga jet tempur dan rudal, dan produksinya hampir sepenuhnya dikendalikan oleh China.

Undang-undang yang direvisi itu juga menyatakan bahwa pemrosesan lanjutan tanah jarang harus sejalan dengan pengembangan ekosistem industri untuk meningkatkan rantai nilai lokal negara Asia Tenggara tersebut dan memastikan kemandirian dalam sektor tanah jarang.

Kementerian Pertanian dan Lingkungan Hidup Vietnam sedang menyusun strategi nasional untuk mineral tanah jarang yang akan diserahkan kepada pemerintah pada awal tahun depan, menurut situs resmi pemerintah.

(bbn)

No more pages