Bahkan, lanjut Paramalingam, proyeksi stok minyak sawit Malaysia di level 2.6 juta metrik ton dianggap sebagai sesuatu yang bearish.
Analisis Teknikal
Jadi bagaimana proyeksi harga CPO untuk hari ini, Kamis (11/12/2025)? Apakah bakal turun lagi atau mampu bangkit berdiri?
Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), CPO terjebak di zona bearish. Terbukti dengan Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 43. RSI di bawa 50 menunjukkan suatu aset sedang dalam posisi bearish.
Sementara indikator Stochastic RSI ada di 77. Menghuni zona beli (long) yang amat kuat, bahkan hampir jenuh (overbought).
Untuk perdagangan hari ini, harga CPO berpotensi naik. Cermati pivot point di MYR 4.098/ton. Dari situ, ada kemungkinan harga akan mengetes resisten MYR 4.124/ton yang merupakan Moving Average (MA) 5.
Jika tertembus, maka resisten lanjutan ada di rentang MYR 4.142-4.146/ton. Target paling optimistis atau resisten terjauh adalah MYR 4.225/ton.
Namun apabila harga CPO malah turun lagi, maka target support terdekat ada di MYR 4.049/ton. Penembusan di titik ini berisiko menyeret harga ke kisaran MYR 4.021-4.019/ton.
Target paling pesimistis atau support terjauh adalah MYR 3.988/ton.
(aji)































