Logo Bloomberg Technoz

Kemenkeu Pastikan Demutualisasi BEI Rampung Semester I 2026

Mis Fransiska Dewi
09 December 2025 08:10

Karyawan di depan layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (26/11/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Karyawan di depan layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (26/11/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kementerian Keuangan memastikan proses demutualisasi Bursa Efek Indonesia (BEI) akan rampung pada semester I-2026. Proses ini akan mengubah bursa dari organisasi yang dimiliki anggotanya yang umumnya perusahaan efek menjadi perusahaan dengan struktur kepemilikan yang lebih luas, termasuk investor publik.

“Semester I tahun depan [2026],” kata Direktur Jenderal Stabilitas dan Pengembangan Sektor Keuangan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Masyita Crystallin ditemui usai kegiatan Annual Report Award, Senin (8/12/2025) malam. 

Masyita menuturkan Kemenkeu telah telah mendengar pandangan dari BEI, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), hingga pelaku pasar ihwal wacana tersebut. 


Ditemui dalam kesempatan yang sama, Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik menyampaikan hal itu merupakan bagian dari implementasi Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU P2SK).

Jeffrey menegaskan proses demutualisasi bukan merupakan aksi korporasi yang dilakukan oleh Bursa. Namun merupakan tindakan oleh para pemegang saham Bursa.