Bloomberg Technoz, Jakarta - Netflix mengumumkan membeli Warner Bros Discovery pada Jumat (7/12/2025). Nilai saham total dari kesepakatan tersebut mencapai US$72 miliar (Rp1.200 triliun), sedangkan nilai perusahaan dari transaksi ini sekitar US$82,7 miliar (Rp1.378 triliun).

Akusisi ini digambarkan sudah membawa Hollywood ke dalam mode panik secara signifikan. Hal ini mungkin memberikan "pukulan mematikan" terhadap pembuatan film teatrikal, bahkan menandai akhir dari Hollywood itu sendiri.

Muncul sejumlah penolakan, termasuk yang paling keras dari serikat penulis Amerika bernama Writers Guild of America (WGA). Mereka mengeluarkan pernyataan bahwa aksi korporasi ini harus diblokir.

"Perusahaan streaming terbesar di dunia yang menelan salah satu pesaing terbesarnya adalah hal yang dirancang untuk dicegah oleh undang-undang antimonopoli. Hasilnya akan menghilangkan lapangan kerja, menurunkan upah, memperburuk kondisi semua pekerja hiburan, menaikkan harga bagi konsumen, dan mengurangi volume serta keragaman konten untuk semua pemirsa," kata WGA, melansir TechCrunch, Minggu (7/12/2025). 

Sementara itu, meski pernyataannya tak terlalu tegas, serikat pekerja Hollywood lainnya menyatakan ada banyak pertanyaan serius soal dampak akuisisi dan merger terhadap masa depan industri hiburan. Kesepakatan tersebut terjadi seusai proses kompetitif, di mana Paramount dan Comcast ikut mengajukan penawaran.