Meski begitu, data di atas menunjukkan bahwa PHK aktual tetap terbatas, membantu meredakan kekhawatiran akan penurunan tajam pasar tenaga kerja.
Meski klaim lanjutan—proksi untuk jumlah orang yang menerima tunjangan—turun menjadi 1,94 juta pada pekan yang berakhir 22 November, angkanya tetap mendekati level tertinggi sejak 2021.
Pasar tenaga kerja dengan tingkat lowongan dan PHK yang rendah telah menekan jumlah pengajuan awal tunjangan pengangguran, tetapi juga membatasi kemampuan pengangguran AS untuk mencari pekerjaan baru.
Menurut data ADP Research yang dirilis Rabu, perusahaan-perusahaan AS mengurangi tenaga kerja pada November, tertinggi dalam lebih dari dua tahun, disumbang oleh usaha kecil.
Laporan, bersamaan dengan data klaim mingguan, ini akan membantu pejabat Federal Reserve (The Fed) memutuskan apakah akan menurunkan suku bunga pada pertemuan ketiga berturut-turut pekan depan.
Data terpisah yang dirilis Kamis menunjukkan PHK yang diumumkan perusahaan-perusahaan AS menurun bulan lalu setelah melonjak pada Oktober, tetapi masih menjadi yang tertinggi untuk November dalam tiga tahun terakhir.
Pembuat kebijakan tidak akan menerima laporan tenaga kerja November dari pemerintah sebelum mereka menggelar rapat pada 9-10 Desember. Laporan, yang semula dijadwalkan 5 Desember, ditunda hingga 16 Desember akibat penutupan pemerintah terlama dalam sejarah. Laporan itu juga akan mencakup data penggajian Oktober.
Sebelum disesuaikan dengan faktor musiman, klaim awal juga turun pekan lalu. California menyumbang hampir setengah dari total penurunan pengajuan, diikuti oleh Texas dan New York.
(bbn)
