Logo Bloomberg Technoz

Meutya juga mengungkap pemulihan jaringan telekomunikasi di wilayah terdampak banjir di Sumatera menunjukkan tren yang membaik. Dia menyebut gangguan paling parah terjadi pada 2 Desember 2025 ketika sejumlah infrastruktur telekomunikasi berbasis menara Base Transceiver Station (BTS) rusak.

"Dari 2 Desember, kemudian 3 sampai 4 Desember pukul 00.00 itu terus membaik," tuturnya.

Menurutnya, apabila tren yang membaik ini terus berlanjut, ditambah dengan pasokan listrik mulai tersedia, maka dalam satu hingga dua hari ke depan layanan telekomunikasi di wilayah terdampak bisa kembali pulih.

Sambil menunggu perbaikan menara BTS, pemerintah juga mengerahkan berbagai alternatif konektivitas, termasuk pemanfaatan Starlink dan satelit Satria-1.

Saat ini, kata dia, tingkat pemulihan jaringan di Sumatra Utara dan Sumatra Barat telah mencapai 90%–95%. Fokus utama selanjutnya adalah mempercepat pemulihan di Aceh.

Meutya juga mengungkapkan akses telekomunikasi di Aceh Tamiang sudah mulai masuk. Komdigi masih akan meninjau lebih lanjut apakah diperlukan tambahan dukungan satelit di titik tertentu atau tidak.

"[Jaringan di] Aceh Tamiang sudah masuk. Kami masih melihat lagi di mana nanti diperlukan untuk bantuan satelit sambil menunggu teman-teman operator seluler memperbaiki jaringan-jaringan mereka yang ada di wilayah Aceh," ujar Meutya.

Politikus Partai Golkar itu menegaskan sudah meminta seluruh operator telekomunikasi untuk mempercepat pemulihan. Dia juga memahami kondisi sulit yang dialami operator karena banyak pegawainya turut terdampak banjir.

"Makanya kita lihat ada peningkatan yang baik, dari tanggal dua ke tiga, tiga ke empat, kita push lagi untuk terus semangat agar di satu dua hari ini bisa terus membaik khususnya Aceh," ucap Meutya.

Diketahui, layanan internet via satelit milik Elon Musk, Starlink, memberikan akses internet gratis bagi masyarakat yang terdampak banjir parah di Indonesia, khususnya di wilayah Sumatra. Kebijakan ini merupakan bentuk dukungan teknologi untuk membantu pemulihan komunikasi di daerah yang mengalami bencana.

Pengumuman resmi mengenai layanan internet gratis ini disampaikan melalui akun resmi Starlink di platform X. Starlink menegaskan bahwa layanan gratis ini berlaku bagi pelanggan baru maupun lama hingga akhir Desember 2025.

Elon Musk, pendiri dan CEO SpaceX, dalam unggahannya menyatakan bahwa SpaceX memiliki kebijakan standar untuk menggratiskan layanan internet Starlink setiap kali terjadi bencana alam di mana pun. Menurut Musk, tidak etis jika perusahaan mengambil keuntungan dari situasi musibah.

"Kami memang menggratiskan Starlink setiap kali terjadi bencana alam di mana pun. Tidak pantas kalau kami mengambil untung dari musibah," ujar Musk.

(ell)

No more pages