Logo Bloomberg Technoz

DMO Batu Bara Capai 180,98 Juta Ton Per Oktober, 27% Produksi RI

Azura Yumna Ramadani Purnama
04 December 2025 09:00

Proses penambangan batu bara milik PT Indika Energy. (Dok Indikaenergy.co.id)
Proses penambangan batu bara milik PT Indika Energy. (Dok Indikaenergy.co.id)

Bloomberg Technoz, Jakarta – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melaporkan realisasi produksi batu bara Indonesia mencapai 661,18 juta ton sepanjang Januari—Oktober 2025, di mana 180,98 juta ton atau sekitar 27,36% dimanfaatkan untuk pasokan dalam negeri atau domestic market obligation (DMO).

Sementara itu, batu bara Indonesia yang diekspor hingga Oktober 2025 tercatat sebanyak 421,92 juta ton atau sekitar 63,79% dari total produksi. Nilai ekspor batu bara Indonesia dilaporkan mencapai US$24,43 miliar.

Dalam periode tersebut, rata-rata harga batu bara acuan (HBA) tercatat pada angka US$111,24/ton.


Nah, untuk 2025 sendiri, produksi kita ditargetkan 739 juta ton dan sampai dengan Oktober 2025, itu baru mencapai 661,18 juta ton. Dan DMO-nya telah mencapai 180,9 juta ton,” kata Direktur Penerimaan Mineral dan Batu Bara Totoh Abdul Fatah dalam diskusi publik IESR, dikutip Kamis (4/12/2025).

Pada Oktober 2025, konsumsi batu bara domestik didominasi sektor kelistrikan dengan serapan 7,47 juta ton. Selanjutnya, industri metalurgi menempati posisi kedua dengan konsumsi 2,98 juta ton.