Zelenskiy mengatakan sebelumnya bahwa sekitar 36 rudal dan hampir 600 drone ditembakkan oleh pasukan Rusia sepanjang malam. Target utama adalah infrastruktur energi dan fasilitas sipil, dengan kerusakan besar dan kebakaran di bangunan hunian.
Selain korban tewas, sedikitnya 29 orang terluka di Kyiv dengan 19 di antaranya dirawat di rumah sakit, kata Wali Kota Vitali Klitschko di Telegram. Sirene serangan udara di ibu kota berbunyi hampir 12 jam, dan setengah juta penduduk tanpa listrik.
Secara terpisah, sebuah fasilitas ekspor minyak besar di pesisir Laut Hitam Rusia terkena serangan pada malam hari sehingga memaksa penghentian kegiatan pemuatan.
Serangan drone Ukraina juga memicu kebakaran di sebuah kilang minyak di wilayah Krasnodar. Ukraina, yang berulang kali menargetkan kilang minyak Rusia dan fasilitas energi lainnya, belum memberikan komentar atas insiden di fasilitas Konsorsium Pipa Kaspia tersebut.
Presiden Donald Trump mendorong Kyiv untuk membuat konsesi teritorial dan lainnya kepada Moskow demi mengakhiri pertempuran dalam perang yang dipicu invasi besar-besaran Rusia pada Februari 2022. Setelah pertemuan dengan tim Ukraina pada Minggu, Witkoff dijadwalkan memimpin delegasi AS untuk pembicaraan di Rusia pekan depan.
Meskipun langkah menuju kesepakatan damai masih terseok-seok, termasuk pembicaraan antara pejabat AS dan Ukraina di Jenewa sepekan lalu, Rusia terus melancarkan serangan rutin terhadap infrastruktur energi dan target sipil Ukraina, termasuk permukiman, dalam upaya melemahkan moral jelang musim dingin.
Lebih dari 500.000 pelanggan listrik di ibu kota, serta 100.000 di wilayah Kyiv dan 8.000 di wilayah Kharkiv, tidak mendapat pasokan listrik pada Sabtu, menurut kementerian energi. Pemadaman listrik bergilir dijadwalkan di seluruh wilayah beserta pembatasan penggunaan lainnya. Area lain yang juga diserang pada malam hari termasuk wilayah Chernihiv, Sumy, dan Poltava, kata kementerian itu.
“Ketika semua orang membahas butir-butir rencana perdamaian, Rusia terus menjalankan ‘rencana perang’ dua poin: membunuh dan menghancurkan,” kata Menteri Luar Negeri Ukraina Andrii Sybiha di X. Presiden Rusia Vladimir Putin “ingin memperpanjang perang dengan cara apa pun,” tambahnya.
Tim Ukraina di Jenewa pekan lalu dipimpin oleh Andriy Yermak, kepala staf lama Zelenskiy, yang mengundurkan diri pada Jumat di tengah tuduhan korupsi setelah apartemennya digeledah oleh penyidik anti-korupsi.
(bbn)
