ESDM Sebut DMO Batu Bara Tak Diubah Jika Permintaan Stabil 2026
Azura Yumna Ramadani Purnama
27 November 2025 15:20

Bloomberg Technoz, Jakarta – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memprediksi kebutuhan batu bara domestik pada 2026 masih dalam besaran yang serupa seperti tahun ini, sehingga terdapat potensi volume domestic market obligation (DMO) tidak jadi dinaikkan.
Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara Kementerian ESDM Tri Winarno menjelaskan hingga saat ini kebutuhan batu bara domestik masih stabil di kisaran 230.000—240.000 ton per tahun; 170.000 ton dimanfaatkan untuk sektor pembangkit listrik dan 40.000—60.000 ton untuk sektor prioritas lainnya.
Adapun, Kementerian ESDM berencana memperlebar porsi DMO batu bara lantaran ingin memangkas produksi batu bara pada tahun depan. Dengan begitu, wacana memperlebar porsi DMO dilakukan hanya untuk menyeimbangkan persentase DMO dengan volume DMO.
“Kalau secara volume itu turun kan berarti secara persentase jadi naik kan kira-kira gitu, jumlahnya [permintaan domestik] ya segitu-segitu aja sampai saat ini,” kata Tri kepada awak media, di kawasan Jakarta Selatan, Kamis (27/11/2025).
Adapun, Ketua Badan Kejuruan Pertambangan Perhimpunan Insinyur Indonesia (PII) Rizal Kasli memprediksi volume DMO batu bara tidak akan diubah pada 2026, meskipun terdapat rencana memperlebar porsi DMO sejalan dengan wacana pemangkasan produksi batu bara Indonesia pada tahun depan.


































