Logo Bloomberg Technoz

Sebelumnya, Tito melaporkan sejumlah capaian dan persoalan yang dihadapi pemerintah daerah. Salah satunya, Tito menyatakan perekonomian Papua Tengah, Timika terkontraksi dalam gegara permasalahan di Freeport.

“Saya sampaikan, tanya beliau kenapa penyebabnya, diantaranya karena adanya ekspor dari Freeport yang tertahan, adanya smelter yang pernah terbakar, kemudian ada longsor yang membuat produksinya mereka menjadi tertahan,” kata Tito kepada awak media, di Istana Kepresidenan, belum lama ini.

“Itu mengakibatkan pertumbuhan ekonomi Papua Tengah, Timika mengalami kontraksi minus 8%. Namun, ada daerah lain yang tinggi, jadi saya sampaikan ada pem-balance-nya,” lanjut dia.

Freeport tercatat telah mengekspor 1.298.801 wet metric ton (wmt) konsentrat tembaga atau setara 91,53% dari total kuota sebesar 1,4 juta wmt hingga Selasa (16/9/2025), atau saat izin ekspor konsentrat tersebut resmi habis.

Hal tersebut tertuang dalam data Kementerian Perdagangan, yang diungkapkan oleh Direktur Ekspor Produk Industri dan Pertambangan Kemendag Andri Gilang Nugraha.

“Realisasi ekspor konsentrat tembaga Freeport sampai dengan 16 September 2025 tercatat sebesar 1.298.801,58 wmt, atau sekitar 91,53% dari total kuota 1,4 juta wmt yang diberikan,” kata Andri ketika dimintai konfirmasi Bloomberg Technoz.

Dia menegaskan izin ekspor konsentrat tembaga Freeport telah benar-benar berakhir per 16 September 2025.

“Hingga saat ini belum ada proses pengajuan karena persetujuan ekspor untuk PTFI sudah berakhir 16 September 2025,” ujarnya.

Sekadar catatan, izin ekspor konsentrat tembaga Freeport diberikan selama enam bulan yakni sejak 17 Maret 2025 hingga 16 September 2025.

Freeport diizinkan untuk melanjutkan ekspor konsentrat tembaga pada 2025, setelah perseroan menghadapi keadaan kahar akibat smelter katodanya di Manyar, Gresik, Jawa Timur terbakar pada 14 Oktober 2024.

Adapun, PT Amman Mineral International Tbk. (AMMN) belum lama ini mendapatkan izin ekspor konsentrat. Kementerian ESDM menyatakan memberikan rekomendasi izin ekspor gegara terjadi keadaan kahar di smelter AMMN.

Sementara itu, Kementerian Dalam Negeri sempat menyoroti pertumbuhan ekonomi Nusa Tenggara Barat (NTB) yang terkontraksi -0,82% secara tahunan pada triwulan II-2025.

Kementerian Dalam Negeri memandang terkontraksinya pertumbuhan ekonomi NTB terjadi gegara Amman sedang membangun smelter tembaga dan izin ekspor konsentratnya tidak diperpanjang.

(azr/wdh)

No more pages