"Tentu ini butuh persiapan-persiapan yang matang, dan ini tentunya harus kita putuskan bersama," tuturnya.
Menyitir dari data terbaru ASN per 1 November 2025 dari BKN yang dipaparkan Zudan, menunjukkan jumlah ASN nasional mencapai 5.588.245 orang, terdiri dari 64% PNS (3.599.590 orang) dan 36% PPPK (1.988.655 orang).
Berdasarkan instansi, 24% ASN bekerja di instansi pusat (1.348.170 orang) dan 76% berada di instansi daerah (4.240.075 orang), dengan komposisi gender tercatat 44% pria (2.447.785 orang) dan 56% wanita (3.140.460 orang).
Dari sisi pendidikan, mayoritas ASN memiliki kualifikasi DIV/S1 sebanyak 62% (3.473.254 orang), disusul lulusan SD–SMA 15% (835.723 orang), D1–D3 12% (663.805 orang), lulusan S2 10% (564.079 orang), dan S3 1% (51.384 orang). Sementara itu, masa kerja ASN paling banyak berada pada kategori 0-5 tahun dengan jumlah 2.686.439 orang, sementara yang lebih dari 30 tahun berjumlah 57.547 orang.
Dilihat dari kelompok jabatan, 63% ASN menduduki jabatan fungsional (3.555.977 orang), 31% merupakan jabatan pelaksana (1.714.463 orang), dan 6% berada pada jabatan struktural (317.805 orang).
Sementara itu, secara generasi, ASN didominasi oleh Generasi X (38%) diikuti Milenial (37%), Baby Boomers (6%), Generasi Z (18%), dan Generasi Y (1%).
(lav)































