Logo Bloomberg Technoz

Turki Tuntut Imamoglu Rival Erdogan 2.000 Tahun Penjara

News
12 November 2025 14:00

Aksi unjuk rasa atas penahanan Wali Kota Istanbul, Ekrem Imamoglu di Istanbul, Turki, Kamis (20/3/2025). (Kerem Uzel/Bloomberg)
Aksi unjuk rasa atas penahanan Wali Kota Istanbul, Ekrem Imamoglu di Istanbul, Turki, Kamis (20/3/2025). (Kerem Uzel/Bloomberg)

Ugur Yilmaz - Bloomberg News

Bloomberg, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan kini kembali berhadapan dengan rival politik terkuatnya, Ekrem Imamoglu, yang terancam hukuman penjara seumur hidup. Jaksa penuntut dilaporkan menuntut hukuman lebih dari 2.000 tahun penjara bagi Wali Kota Istanbul tersebut — tuntutan yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah politik modern Turki.

Langkah ini menandai eskalasi baru dalam pertarungan hukum terhadap salah satu tokoh oposisi paling menonjol di negara itu dan menimbulkan kekhawatiran bahwa Imamoglu akan dilarang mencalonkan diri dalam pemilihan presiden mendatang, yang bisa membuatnya tersingkir sepenuhnya dari panggung politik.


Hampir delapan bulan setelah penangkapannya atas dugaan korupsi, otoritas Turki merilis dakwaan setebal hampir 4.000 halaman yang menyebut 402 tersangka, dengan Imamoglu digambarkan sebagai “pendiri dan pemimpin organisasi kriminal.” Tuduhan terhadapnya mencakup penyuapan, penipuan, pemerasan, dan manipulasi tender. Pengadilan memiliki waktu 15 hari untuk memutuskan apakah akan menerima dakwaan tersebut dan menetapkan tanggal sidang. Imamoglu menegaskan bahwa dirinya tidak bersalah, menyebut kasus ini sebagai “upaya transparan untuk mencegah saya maju sebagai calon presiden.”

Pasar keuangan Turki langsung bereaksi. Indeks saham utama di Istanbul anjlok hingga 3,8%, sementara imbal hasil obligasi 10 tahun naik menjadi 32,61%. Meskipun tidak seburuk kepanikan pasar yang terjadi pada Maret lalu—saat penangkapan Imamoglu memicu intervensi besar-besaran pemerintah untuk mempertahankan nilai lira—situasi ini kembali menimbulkan kekhawatiran atas pengetatan ruang demokrasi di Turki.