Bloomberg Technoz, Jakarta - Sebagai bagian dari upaya meningkatkan efektivitas dan keberlanjutan Program Gayatri, PT Pertamina EP Sukowati Field (PEP Sukowati) bersama IDFoS Indonesia menggelar Focus Group Discussion (FGD) dengan Kelompok Penerima Manfaat (KPM) pada 28 Oktober 2025 di Balai Desa Sambiroto, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro. Forum ini bertujuan untuk mengevaluasi perkembangan budidaya ayam petelur serta mengidentifikasi tantangan dan solusi dalam pelaksanaannya di lapangan.

FGD diikuti oleh 15 anggota KPM dan perwakilan PEP Sukowati, dengan fasilitasi Sunariyo, Manajer Program IDFoS Indonesia. Diskusi fokus pada proses budidaya, termasuk pertumbuhan jumlah ayam dan hasil produksi telur. Dari 15 KPM, 14 di antaranya sudah mulai memproduksi telur, sementara penyediaan pakan kini menjadi tanggung jawab masing-masing KPM setelah dukungan pakan dari program berakhir.

Dalam FGD juga dibahas mekanisme penjualan telur ke depannya, yang akan dilakukan secara kelompok ketika produksi mencapai kapasitas optimal. Hasil penjualan direncanakan disisihkan sebagai tabungan usaha untuk pembelian pakan atau kebutuhan budidaya lainnya, sehingga mendukung keberlanjutan usaha para KPM.

Manager Sukowati Field, Arif Rahman Hakim, menyampaikan apresiasi kepada seluruh KPM atas partisipasi aktif mereka dalam program ini, sekaligus menegaskan komitmen PEP Sukowati untuk terus mendukung pengembangan ekonomi masyarakat melalui Program Gayatri.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada para KPM yang telah bersedia menerima dan menjalankan Program Gayatri. Semoga program ini memberikan manfaat nyata bagi masyarakat seiring dengan dukungan pakan yang telah selesai pada tahap ini,” tandasnya.