Bloomberg Technoz, Jakarta - Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional yang diperingati setiap 5 November menjadi pengingat akan pentingnya menjaga kelestarian hutan dan satwa yang dilindungi sebagai penopang kehidupan di bumi. Bagi Pertamina Hulu Rokan (PHR) Regional Sumatra Subholding Upstream Pertamina, kepedulian terhadap lingkungan merupakan bagian penting dari upaya menjaga keseimbangan alam. Salah satu bentuk nyata komitmen tersebut adalah pelestarian Hutan Rumbai di sekitar kawasan perkantoran PHR, yang hingga kini tetap terjaga keasriannya.

Dengan luas sekitar 420 hektar, hutan sekunder tua yang terbagi menjadi kawasan barat, timur, dan koridor ini menjadi habitat alami bagi berbagai satwa dilindungi. Kicauan burung, gemericik sungai, serta kehadiran monyet ekor panjang yang sering terlihat melompat di antara pepohonan menandakan ekosistem yang hidup dan seimbang. Keberadaan kawasan hijau ini juga menghadirkan ruang harmoni bagi karyawan dan warga sekitar, sekaligus menjadi simbol nyata komitmen PHR dalam mewariskan alam yang lestari.

"Ini merupakan komitmen PHR dalam pelestarian alam, sehingga hutan dan satwanya masih tetap terjaga dan terlindungi,” pungkas Corporate Secretary PHR Eviyanti Rofraida.

Hutan Rumbai memiliki kekayaan hayati luar biasa dengan lebih dari 366 jenis pohon, termasuk empat spesies langka seperti Saninten, Kulim, Jelutung, dan Gaharu. Vegetasi hutan tropis ini ditandai dengan tegakan pohon tinggi dan kanopi rimbun yang membentuk ekosistem khas. Selain itu, terdapat dua jenis Nephentes, lima jenis anggrek, serta 55 jenis jamur makrokopis yang menambah keanekaragaman flora di kawasan ini.

Keanekaragaman fauna Hutan Rumbai pun tak kalah mengesankan. Sedikitnya terdapat 146 spesies burung, termasuk 23 jenis yang dilindungi seperti Sikep-madu Asia, Elang Kelelawar, Enggang Cula, dan Cica Daun Sayap Biru. Delapan spesies primata juga menghuni kawasan ini, empat di antaranya dilindungi, seperti Lutung Kelabu, Simpai, Owa Ungko, dan Kukang.