Ryan Vlastelica-Bloomberg News

Bloomberg, Penjualan besar-besaran yang merusak perdagangan kecerdasan buatan (AI) yang sedang naik daun, mulai dari Nvidia Corp. hingga Palantir Technologies Inc., meninggalkan salah satu perusahaan teknologi lama yang tetap utuh: Apple Inc.

Produsen iPhone mencatat kenaikan moderat sementara Indeks Nasdaq 100 turun 1,6%. Ini merupakan ulangan dari sesi Selasa, saat Apple mencatat kenaikan tipis sementara indeks yang lebih luas turun 2,1%. Selama sebulan terakhir, Apple naik lebih dari 5%, sementara indeks yang didominasi teknologi naik kurang dari 0,5%.

Kinerja anomali dan positif ini merupakan kembalinya Apple ke bentuk aslinya, di mana kemampuan menghasilkan kas dan neraca keuangan yang kokoh telah membuatnya relatif tidak terpengaruh dalam periode ketidakpastian sebelumnya. Saham Apple tertinggal dari pasar luas sepanjang tahun ini karena investor berburu kekayaan dari kecerdasan buatan.

“Kami melihat antusiasme berkurang pada saham-saham spekulatif yang telah menjadi terlalu mahal dan menjadi korban kesuksesan mereka sendiri. Dalam lingkungan risiko rendah, arus kas, stabilitas, dan kepastian Apple adalah atribut yang kini dicari investor,” kata Jack Ablin, kepala strategi investasi di Cresset Wealth Advisors.