Bloomberg Technoz, Jakarta - Permintaan terhadap energi hijau terus meningkat, baik di Indonesia maupun di tingkat global. Menyikapi hal tersebut, Kilang Pertamina Internasional (KPI) berkomitmen menjawab tantangan tersebut dengan menjadi pelopor pengolahan energi hijau melalui salah satu unit operasinya, Kilang Cilacap.

"Mengembangkan bisnis energi hijau dan rendah karbon di masa depan merupakan salah satu dari 2 strategi pertumbuhan ganda KPI," ujar Pjs. Corporate Secretary KPI Milla Suciyani. Strategi lain yang dijalankan yakni memperkuat bisnis utama dengan meningkatkan kapasitas kilang dalam mengolah minyak mentah menjadi bahan bakar minyak (BBM).

Milla menjelaskan bahwa di Kilang Cilacap, KPI menjalankan dua proyek strategis yang berfokus pada pengembangan bahan bakar ramah lingkungan. Salah satunya adalah Proyek Blue Sky Cilacap yang telah beroperasi sejak Agustus 2019. Proyek ini ditujukan untuk meningkatkan kualitas BBM jenis gasoline dari standar Euro 2 menjadi Euro 5, yang lebih ramah lingkungan karena mampu menekan emisi gas buang kendaraan bermotor.

“BBM standar Euro 5 merupakan regulasi emisi yang ditetapkan Uni Eropa dan menjadi acuan global dalam pengendalian polusi udara dari sektor transportasi. Melalui Proyek Blue Sky Cilacap kami menghadirkan BBM ramah lingkungan itu untuk masyarakat Indonesia,” pungkas Milla.

Ia menuturkan, peningkatan kualitas BBM di Kilang Cilacap dilakukan dengan teknologi modern Residual Fluid Catalytic Cracking (RFCC) serta pembangunan fasilitas pendukung seperti New Platformer dan Sulfur Recovery Unit. Teknologi tersebut mampu menekan kandungan sulfur secara signifikan, sehingga emisi kendaraan menjadi lebih bersih. Melalui Proyek Blue Sky Cilacap, KPI juga berhasil meningkatkan produksi Gasoline RON 92 dari 23 ribu menjadi 53 ribu barel per hari.