Weilun Soon - Bloomberg News

Bloomberg, Harga minyak dunia kembali melemah untuk hari kedua setelah laporan industri menunjukkan peningkatan terbesar pada stok minyak mentah Amerika Serikat (AS) dalam lebih dari tiga bulan terakhir.

Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) tetap berada di atas level US$60 per barel, sementara Brent ditutup sedikit di atas US$64 pada Selasa (4/11). Menurut dokumen dari American Petroleum Institute (API) yang dilihat oleh Bloomberg, persediaan minyak mentah AS naik sebesar 6,5 juta barel pada pekan lalu. Jika angka ini dikonfirmasi oleh data resmi yang akan dirilis Rabu malam, kenaikan tersebut akan menjadi yang terbesar sejak 25 Juli.

Harga minyak turun pada Selasa setelah reli bursa saham global terhenti dan nilai dolar AS menguat ke level tertinggi dalam lebih dari lima bulan, menekan harga minyak serta komoditas lain yang diperdagangkan dalam dolar. Sepanjang tahun ini, harga WTI telah anjlok sekitar 16%, seiring meningkatnya produksi dari negara-negara anggota OPEC+ dan produsen non-anggota yang memicu kekhawatiran akan potensi kelebihan pasokan. Meski demikian, harga sempat pulih sebagian setelah AS bulan lalu menjatuhkan sanksi terhadap Rosneft PJSC dan Lukoil PJSC, dua produsen minyak terbesar Rusia.

Harga:

• WTI untuk pengiriman Desember turun 0,3% menjadi US$60,35 per barel pada pukul 07.25 waktu Singapura.
• Brent untuk pengiriman Januari turun 0,7% dan ditutup di US$64,44 per barel pada Selasa.