Logo Bloomberg Technoz

Wamen Investasi Sebut Nilai Jual Produk Indonesia Tak Kompetitif

Pramesti Regita Cindy
04 November 2025 16:25

Todotua Pasaribu (Dok. Instagram @todotua_p)
Todotua Pasaribu (Dok. Instagram @todotua_p)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pemerintah menilai salah satu hambatan utama bagi peningkatan investasi di Indonesia adalah rendahnya daya saing produk hasil olahan dalam negeri. Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi/BKPM, Todotua Pasaribu mengatakan meskipun Indonesia kaya akan sumber daya alam, produk yang dihasilkan di dalam negeri masih kalah kompetitif dibandingkan produk serupa yang diproduksi di luar negeri.

"Betul kita kaya akan sumber daya alam yang luar biasa, tetapi apabila orang berinvestasi di negara kita, produk yang dikeluarkan itu tidak mempunyai nilai jual yang kompetitif, itu juga menjadi persoalan yang utama," kata Todotua dalam rapat bersama Komite IV DPD RI, Selasa (4/11/2025). 

"Banyak hal yang terjadi yang kita sudah lihatkan, sumber daya alamnya dari sini, raw materialnya dari sini, diolah di pabrik di Indonesia dengan diolah di pabrik di luar negeri, kemudian pabrik luar negeri itu produknya masuk ke negara kita lagi, harganya masih lebih murah."


Kondisi tersebut menandakan adanya persoalan mendasar dalam kebijakan fiskal dan nonfiskal yang memengaruhi struktur biaya produksi di dalam negeri. Pemerintah, kata Todotua, saat ini sedang berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan untuk mencari solusi, termasuk pemberian relaksasi dan insentif agar industri dalam negeri lebih efisien.

Ia menambahkan, Kementerian Investasi memiliki peran strategis dalam mendorong daya saing melalui pemberian berbagai insentif kepada pelaku usaha. Bentuknya antara lain fasilitas daftar utama berupa pembebasan bea masuk atas peralatan dan bahan baku yang digunakan untuk investasi.