Haryo sebelumnya juga mengatakan, seluruh PSN yang diprioritaskan rampung tahun ini memiliki total nilai investasi mencapai sekitar Rp270 triliun, yang mayoritas berasal dari dukungan swasta.
Sejak 2016 lalu hingga semester I-2025, pemerintah juga mencatat setidaknya telah menyelesaikan sebanyak 204 PSN dengan nilai total investasi mencapai sebesar Rp2.097 triliun.
Teranyar, pemerintah juga menerbitkan Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 16 Tahun 2025, yang sekaligus merubah daftar PSN terbaru Presiden Prabowo Subianto.
Dalam beleid itu, pemerintah kini menetapkan sebanyak 226 PSN beserta 24 program strategis nasional dengan total nilai investasi mencapai hingga Rp6.491 triliun; dengan komposisi pendanaan lewat APBN/APBD 10,4%; BUMN/BUMD 15,4%; dan swasta 74,2%.
Berikut rincian 12 PSN yang diprioritaskan rampung akhir 2025:
1. Jalan Tol Sigli - Banda Aceh- bagian dari Trans Sumatera
2. Pengembangan Pelabuhan Benoa (Bali Maritim Tourism Hub)
3. Kawasan Industri Kuala Tanjung
4. Kawasan Industri Bantaeng
5. Kawasan Industri Tanah Kuning
6. Kawasan Industri Kendari
7. Kawasan Industri Wiraraja Green Renewable Energy & Smart- Eco Industrial Park
8. Pengembangan Kawasan Industri Toapaya, Pulau Poto, dan Kampung Masiran
9. Kawasan Industri Pulau Penebang
10. Bendungan Meninting
11. Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Wosusokas
12. Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Benteng - Kobema (Bengkulu Tengah, Kota Bengkulu, dan Seluma)
(lav)































